“PERAN PENDIDIKAN AGAMA OIKUMENE DALAM PEMBENTUKAN SPIRITUAL REMAJA DI SMP NEGERI 1 CIAMIS”

Abstract

Pendidikan agama oikumene pada pelaksanaanya tentu saja memiliki pengaruh besar bagi pembentukan spiritual remaja, karena didalamnya yang meliputi aspek-aspek perkembangan spiritual remaja diantaranya, relasi remaja dengan Tuhan, gereja, dirinya sendiri, dan dunia. Pemahaman ini ditinjau menggunakan pembahasan mengenai pendidikan agama oikumene itu sendiri melalui pendidikan agama yang menempatkan dirinya sebagai yang dinamis untuk mewujudkan pendidikan agama, kemudian menggunakan pembahasan mengenai spiritual remaja, bagaimana perkembangan spiritual yang dialami oleh remaja usia 12-15 tahun dengan memperhatikan aspek-aspek terkait dengan perkembangan spiritual remaja. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah dalam pelaksanaan pendidikan agama oikumene di SMP Negeri 1 Ciamis ini hendaknya memberikan gambaran bagaimana pendidikan agama oikumene hadir ditengah-tengah keberagaman agama dan denominasi gereja, tentu saja didalamnya mau menjelaskan sejauh mana perkembangan spiritual yang dialami oleh remaja di SMP Negeri 1 Ciamis.

Ecumenical religious education in its implementation of course has a major influence on the spiritual formation of adolescents, because it includes aspects of adolescent spiritual development including, adolescents' relationship with God, the church, themselves, and the world. This understanding is reviewed using a discussion of ecumenical religious education itself through religious education which places itself as dynamic to realize religious education, then uses a discussion of adolescent spirituality, how the spiritual development experienced by adolescents aged 12-15 years by paying attention to related aspects with adolescent spiritual development. The results of the research carried out are in the implementation of ecumenical religious education at SMP Negeri 1 Ciamis it should provide an overview of how ecumenical religious education is present in the midst of religious diversity and church denominations, of course in it want to explain the extent of spiritual development experienced by adolescents in SMP Negeri 1 Ciamis.