Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Jambu Biji Di Desa Watuagung Kabupaten Semarang

Abstract

Jambu biji merupakan salah satu tanaman buah buahan yang cocok dibudidayakan di wilayah Kabupaten Semarang. tepatnya di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh petani jambu biji di Desa Watuagung adalah produksi jambu biji belum optimal. Berdasarkan latar belakang tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi produksi jambu biji di Desa Watuagung dan mengetahui faktor yang paling berpengaruh dalam peningkatan produksi jambu biji di Desa Watuagung. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 30 hari. Pemilihan daerah penelitian dipilih secara sengaja (purposive) di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data diperoleh melalui wawancara dengan panduan kuesioner pada sejumlah 30 petani jambu biji yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan pemodelan fungsi produksi regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa luas tanam (X1), bibit (X2), pupuk kandang (X3), tenaga kerja (X4) dan secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi produksi jambu biji di Desa Watuagung, namun secara parsial hanya faktor produksi bibit (X2) yang berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi jambu biji di Desa Watuagung.

Guava is one of the fruit plants that is suitable for cultivation in the Semarang Regency area. precisely in Watuagung Village, Tuntang District. One of the problems faced by guava farmers in Watuagung Village is that guava production is not optimal. Based on the background, the aim of the research was to analyze the factors that influenced guava production in Watuagung Village and to find out the most influential factors in increasing guava production in Watuagung Village. This research was conducted for approximately 30 days. The selection of the research area was chosen purposively in Watuagung Village, Tuntang District, Semarang Regency, Central Java. This research uses a quantitative descriptive approach. Data were obtained through interviews with a questionnaire guide on a number of 30 guava farmers who were determined using a purposive sampling technique. Data analysis was performed by modeling the production function of multiple linear regression. The results of this study indicate that planting area (X1), seeds (X2), manure (X3), labor (X4) and simultaneously (simultaneously) affect guava production in Watuagung Village, but partially only seed production factors (X2) which has a positive and real effect on guava production in Watuagung Village.