Niatan Beli Merek Halal dalam Kaitannya dengan Atribut Halal, Kepercayaan dan Keterlibatan Produk

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji peubah gayut niatan beli merek halal dipengaruhi tiga peubah bebas berupa nilai- nilai religiusitas-terpersepsi konsumen, keamanan-produk terpersepsi konsumen, kesehatan-produk terpersepsi konsumen dengan dua pemoderasi kepercayaan konsumen terhadap merek halal dan keterlibatan penggunaaan produk. Kebaruan model riset, memodifikasi model dalam teori Planned Behavior dengan menambahkan dua peubah pemoderasi. Disain penelitian yang digunakan berupa riset kuantitatif survey. Teknik sampling dilakukan secara purposive sampling. Responden diambil merupakan konsumen dewasa, memiliki motivasi kuat mengonsumsi merek halal di wilayah Solo-raya sejumlah 400 responden. Uji kuantitatif dilakukan Stuctural Equation Model melalui uji dua peubah pemoderasi menggunakan alat bantu program AMOS. Tahapan uji dilakukan berupa deskripsi responden dan peubah, uji kesahihan dan keandalan butir, uji statistik inferensial, uji asumsi klasik serta uji peubah pemoderasi multi-grup pemoderasi kepercayaan tinggi-rendah dan pemoderasi keterlibatan tinggi-rendah. Hasil uji membuktikan terdapat pengaruh langsung religiusitas-terpersepsi, keamanan–produk terpersepsi dan kesehatan-produk terpersepsi terhadap niatan beli merek halal. Uji pemoderasi peubah keyakinan memengaruhi keyakinan rendah pada religiusitas-terpersepsi dan keamanan-produk terhadap niatan beli. Keyakinan kuat pada kesehatan –produk terhadap niatan beli. Uji pemoderasi peubah keterlibatan memengaruhi keterlibatan rendah pada religiusitas-terpersepsi dan keamanan-produk terhadap niatan beli. Keterlibatan kuat pada kesehatan –produk terhadap niatan beli. Studi ini memberikan pemahaman baru bahwa merek halal harus memiliki keyakinan dan keterlibatan pengguna produk tinggi dengan mudah tersedia maupun menguasai pangsa pasar besar di seluruh outlet penjualan baik desa maupun wilayah perkotaan untuk dapat menjadikan peubah pemoderasi mampu memperkuat anteseden merek halal terhadap niatan beli. Menguatnya gaya hidup mengonsumsi merek halal dapat menjadi suatu keunggulan kompetitif sistem ekonomi syariah di Indonesia.