Gambaran Paparan Iklan Junk Food Dan Tingkat Konsumsi Remaja Sebagai Faktor Terjadian Kejadian Obesitas Di Kota Salatiga

Abstract

Obesitas merupakan kondisi kelebihan berat badan yang diakibatkan oleh penumpukan lemak di dalam tubuh. Obesitas dapat terjadi pada semua golongan usia, salah satunya adalah remaja. Remaja adalah salah satu kelompok sasaran yang berisiko mengalami kejadian obesitas. Obesitas pada masa remaja akan menjadi masalah yang serius, karena kemungkinan akan berlanjut hingga dewasa.Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan antara paparan iklan makanan dan minuman berkalori tinggi (junk food) terkait dengan risiko kejadian obesitas pada remaja. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif, dengan melakukan survei. Pengambilan data akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden dengan menggunakan bantuan google form. Kriteria dalam pengambilan data yaitu remaja yang berusia 16-25 tahun yang berdomisili di Kota Salatiga. Peningkatan kemajuan teknologi saat ini, dapat mempengaruhi gaya hidup dan pola makan remaja di Kota Salatiga. Iklan produk makanan junk food dengan promo yang menarik di media sosial mempengaruhi frekuensi makan makanan junk food remaja yang berada di Kota Salatiga, yang memiliki risiko terjadinya penimbunan lemak yang berlebih di dalam tubuh dan akan berdampak pada kesehatan tubuh. Remaja dengan obesitas dengan tingkat konsumsi junk food yang tinggi, dan aktivitas fisik rendah memiliki risiko obesitas dengan penyakit penyerta. Remaja non obesitas dengan tingkat konsumsi junk food yang tinggi, dan aktivitas fisik rendah memiliki risiko mengalami obesitas. Kesimpulannya adalah frekuensi paparan iklan yang sering dapat menjadi salah satu faktor seseorang berisiko terjadinya kejadian obesitas yang akan berdampak buruk pada kesehatan.

Kata Kunci: Remaja, Paparan Iklan, Junk Food, Obesitas, Tingkat Konsumsi

Obesity is a condition of being overweight caused by the accumulation of fat in the body. Obesity can occur in all age groups, one of which is teenagers. Adolescents are one of the target groups at risk for obesity. Obesity in adolescence will be a serious problem, because it is likely to continue into adulthood. The purpose of this study was to determine the relationship between exposure to high- calorie food and beverage advertisements (junk food) and the risk of obesity in adolescents. In this study using qualitative methods and descriptive approach, by conducting a survey. Data collection will be carried out by distributing questionnaires to respondents using the google form. The criteria for data collection are adolescents aged 16-25 years who live in Salatiga City. The current increase in technological advances can affect the lifestyle and eating patterns of teenagers in Salatiga City. Advertisements of junk food products with attractive promos on social media affect the frequency of eating junk food for teenagers in Salatiga City, which has a risk of excessive fat accumulation in the body and will have an impact on body health. Adolescents with obesity with high levels of junk food consumption, and low physical activity have a risk of obesity with comorbidities. Non-obese adolescents with high levels of junk food consumption and low physical activity have a risk of obesity. The conclusion is that the frequency of frequent advertising exposure can be one of the factors that a person is at risk for obesity which will have a negative impact on health.

Keywords: Adolescents, Advertising, Exposure, Junk Food, Obesity, Consumption Rate