Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/28681
Title: Kreativitas dan Inovasi pada Usaha Kecil dalam Menjalankan Bisnis di Masa Pandemi (Studi pada Pelaku Usaha di Pekalongan)
Authors: Kurniawan, Kevin Addison
Keywords: Creativity;Innovation;Small Business;Covid-19 Pandemic
Issue Date: 27-Jan-2023
Abstract: This study aims to describe the impact of the Covid-19 pandemic on businesses run by MSME actors in Pekalongan as well as the creativity and innovation carried out by MSME actors in Pekalongan in dealing with the impact of the Covid-19 pandemic. The research approach used is a qualitative approach. This research was conducted on three MSME actors in Pekalongan who until the Covid- 19 pandemic were still running their businesses, namely Teh Angon Bebek, Batik ART and Ayam Opor Isi "Bu Nonik". The results showed that the impact of the Covid-19 pandemic on business continuity was a decrease in the number of production and number of sales in Teh Angon Bebek and Ayam Opor Isi business, while the number of production and sales in Batik ART business did not decrease during the Covid-19 pandemic. There was a decrease in the number of employees at Teh Angon Bebek business, while the number of employees at Batik ART business and Ayam Opor Isi business did not decrease during the Covid-19 pandemic. Creativity in product development is carried out by the business owner of Teh Angon Bebek by maintaining good taste and packaging, collaborating with tea plantation owners to obtain quality tea. Creativity is carried out by Batik ART business owners by selecting quality types of fabrics, batik techniques and generating ideas for interesting patterns and motifs. Creativity is carried out by the business owner of the Ayam Opor Isi by trying to keep the product sent to the buyer still cold and looking for alternatives to similar raw materials. Creativity in product marketing, namely constantly offering products to consumers and fast response when there is a product order. Innovation in product development during the Covid-19 pandemic is carried out by the business owner of Teh Angon Bebek by managing and utilizing tea waste to increase the amount of tea and increase the taste in tea. Innovation is carried out by Batik ART business owners through the addition of motifs and models desired by customers. Innovation is carried out by the owner of the Ayam Opor Isi business by doing and improving packaging so that it attracts customers. Product marketing innovations during the Covid-19 pandemic were carried out by the business owner of Teh Angon Bebek by actively offering products and using the Google Promotion (Google Ads) application. Product marketing innovation by Batik ART business owners is by promoting through Facebook, serving customers in a friendly manner. Product marketing innovation by Ayam Opor Isi business owners is to often post interesting ones so that customers are tempted by the beauty of the product and beautify the product layout.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak dari pandemi Covid- 19 terhadap usaha yang dijalankan oleh pelaku UMKM di Pekalongan serta kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh pelaku UMKM di Pekalongan dalam menghadapi dampak dari pandemi Covid-19. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap tiga pelaku UMKM yang ada di Pekalongan yang hingga masa pandemi Covid-19 ini masih tetap menjalankan usahanya yaitu usaha teh Angon Bebek, usaha Batik ART dan usaha Ayam Opor Isi “Bu Nonik”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pandemi Covid-19 terhadap kelangsungan usaha adalah terjadi penurunan jumlah produksi dan jumlah penjualan pada usaha Teh Angon Bebek dan usaha Ayam Opor Isi, sedangkan jumlah produksi dan jumlah penjualan pada usaha Batik ART tidak mengalami penurunan. Terjadi penurunan jumlah karyawan pada usaha Teh Angon Bebek, sedangkan jumlah karyawan pada usaha Batik ART dan usaha Ayam Opor Isi tidak mengalami penurunan di masa pandemi Covid-19. Kreativitas dalam pengembangan produk dilakukan pemilik usaha teh Angon Bebek dengan cara menjaga cita rasa serta pengemasan yang baik, kerja sama dengan pemilik lahan teh agar diperoleh teh berkualitas. Kreativitas dilakukan pemilik usaha Batik ART dengan cara pemilihan jenis kain yang berkualitas, teknik membatik dan pencaharian ide pola dan motif yang menarik. Kreativitas dilakukan oleh pemilik usaha Ayam Opor Isi dengan cara berupaya agar produk yang dikirimkan ke pembeli masih terjaga kedinginannya serta mencari alternatif bahan baku yang serupa. Kreativitas dalam pemasaran produk yaitu tiada henti melakukan penawaran produk ke konsumen serta fast respon ketika ada pemesanan produk. Inovasi dalam pengembangan produk di masa pandemi Covid-19 dilakukan oleh pemilik usaha teh Angon Bebek dengan cara mengelola dan memanfaatkan limbah teh untuk menambah jumlah teh dan menambah rasa dalam teh. Inovasi dilakukan oleh pemilik usaha Batik ART melalui penambahan motif dan model yang diinginkan oleh pelanggan. Inovasi dilakukan oleh pemilik usaha Ayam Opor Isi dengan cara melakukan dan memperbaiki packaging sehingga menarik pelanggan. Inovasi pemasaran produk di masa pandemi Covid-19 dilakukan oleh pemilik usaha teh Angon Bebek dengan cara aktif menawarkan produk serta penggunaan aplikasi Google Promotion (Google Ads). Inovasi pemasaran produk oleh pemilik usaha Batik ART adalah dengan melakukan promosi lewat facebook, melayani costumer dengan ramah. Inovasi pemasaran produk oleh pemilik usaha Ayam Opor Isi adalah dengan sering memposting yang menarik agar pelanggan tergoda dengan keindahan produk serta memperindah tata cara letak produk.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/28681
Appears in Collections:T1 - Management



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.