Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Penelantaran Anak

Abstract

Penelitian yang dilakukan penulis hendak menggambarkan dan menganalisis mengenai perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana penelantaran anak berdasarkan Putusan Nomor 180/Pid.B/2012/PN.SBB Jo. Putusan Nomor 49/PID/2013/PT.MTR Jo. Putusan Nomor 1945 K/Pid.Sus/2014. Penulis menemukan legal issue yaitu: adanya kesenjangan antara das sollen dan das sein dalam putusan. Selain itu, terdapat ketidakjelasan penafsiran tentang makna unsur penelantaran anak dalam Undang-Undang sehingga mengakibatkan kesimpangsiuran di dalam penafsiran dan penerapannya serta belum ada pedoman pemidanaan bagi hakim dalam memutus perkara tindak pidana penelantaran anak. Legal issue dalam penelitian ini akan diteliti menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan tiga pendekatan yaitu: pendekatan perundang-undangan (statute approach), Pendekatan Kasus (Case Approach), dan Pendekatan analisis (analytical approach). Adapun kasus yang berkaitan dengan isu hukum dalam penelitian ini dari putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap. Kemudian temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa Putusan Majelis Hakim belum memberikan perlindungan hukum secara utuh terhadap hak-hak anak korban tindak pidana penelantaran anak.