Pengembangan Media Komik pada Pembelajaran Tema 7 Subtema 4, untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SD

Abstract

Pengembangan media merupakan keperluan yang dibutuhkan dalam mengatasi masalah masalah yang muncul dalam pendidikan. Masalah hasil belajar merupakan sebuah hal konkret untuk dipecahkan didalam kelas. Penelitian pengembangan ini mencoba menyelesaikan masalah tersebut. Dengan mengembangkan media komik yang dapat menarik siswa dalam belajar, serta memahami materi pembelajaran maka pengembangan media komik dibutuhkan. Pengembangan ini mengunakan metode 4D atau Four D Models. Yaitu Pendefinisian (Define), Perancangan (Design), Pengembangan (Development), Penyebaran (Disseminate). Hasil pengembangan ini menunjukan hasil yang signifikan dengan skor validasi dan presentase yang tinggi. Berdasarkan validasi pakar pada kuisioner yang telah diisi menunjukan hasil validasi pada uji pakar materi memperoleh hasil dengan skor 44 dengan presentase 73% dan dapat dikategorikan tinggi pada hasil validasi pakar materi. Hasil uji pakar media memperoleh skor 90 dengan presentase 90% dengan ini maka media dikategorikan sangat tinggi. Dengan ini menunjukan media dapat diujikan pada sekolah dan siswa.

Media Development is needed to solve problems in education. Problems related to learning outcomes are concrete things to solve in class. In addition to attract students interest in learning and understanding the material, this research through comic media on the media development is intended to overcome the problems of learning outcomes. This development used the 4D method, namely Define, Design, Development, Disseminate. The result of this development shows significant results with high validation scores and percentages. Based on expert validation on the completed questionnaire, a score of 44 was obtained with a percentage of 73%, this result can be categorized as high for the results of the material expert validation. The viii results of the media expert test obtained a score of 90 with a percentage of 90%, hereby the media is categorized as very high. Therefore it is concluded that the media can be tested on schools and students.