Pengujian Emas, Bitcoin, Dan Islamic Index Sebagai Safe-Haven Dan Hedge Selama Pandemi Covid-19 Dengan Model Adcc-Garch

Abstract

The world’s financial markets have instruments in their respective fields, such as Bitcoin which includes cryptocurrencies, Gold on commodities and the World Islamic Index which represents all Islamic stocks in the world. Each financial instrument has differences such as the number of trading transactions, trading hours and other trading indicators. This study tested three markets with different trading characteristics, namely Bitcoin, Gold and MSCI-ACWII, which represent the international Islamic stock market, acting as safe-haven and hedge assets against MSCI-ACWI representing the international conventional stock market in the period from December 2, 2019 to October 11, 2022. The data in this study used daily returns to conduct safe-haven and hedge testing on Bitcoin, Gold and MSCI-ACWII as well as MSCI-AWI. This study used the latest model, ADCC-GARCH, to see Bitcoin, Gold and MSCI-ACWII acting as safe-haven and hedge assets. The results of this study show that Bitcoin and Gold cannot act as safe-havens or hedges, but rather act as diversifier assets. Furthermore, MSCI-ACWII does not act as a safe-haven, hedge or diversifier asset, because it has a very high correlation value with MSCI-ACWI which means it has similarities. This is because during the Covid-19 pandemic, there was uncertainty about the return on the assets studied. Furthermore, investors tend to also carry out buying and selling trade transactions which have increased due to the Covid-19 pandemic, many countries have been implemented work from home. This research has limitations in the research period and also the selected assets are the most widely known assets. Subsequent research is suggested to add the number of periods and select other assets that have the potential to have maximum rate of return as well as use other newer analytical techniques.

Pasar keuangan dunia memiliki instrumen pada bidangnya masing-masing, seperti Bitcoin yang termasuk cryptocurrency, Emas pada komoditas dan Indeks Islam dunia yang mewakili seluruh saham islam di dunia. Setiap instrumen keuangan memiliki perbedaan seperti jumlah transaksi perdagangan, jam perdagangan dan indikator perdagangan lainnya. Penelitian ini melakukan pengujian pada ketiga pasar dengan karakteristik perdagangan yang berbeda yakni Bitcoin, Emas, dan MSCI-ACWII yang mewakili pasar saham syariah internasional bertindak sebagai aset safe-haven dan hedge terhadap MSCI-ACWI yang mewakili pasar saham konvensional internasional pada periode 2 Desember 2019 hingga 11 Oktober 2022. Data pada penelitian ini menggunakan return harian untuk melakukan pengujian safe-haven dan hedge pada Bitcoin, Emas dan MSCI-ACWII serta MSCI-ACWI. Penelitian ini menggunakan model terbaru yakni ADCC-GARCH untuk melihat Bitcoin, Emas dan MSCI-ACWII bertindak sebagai aset safe-haven dan hedge. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk Bitcoin dan Emas tidak dapat bertindak sebagai safe-haven maupun hedge, melainkan bertindak sebagai aset diversifier. Lebih lanjut untuk MSCI-ACWII tidak bertindak sebagai aset safe-haven, hedge maupun diversifier, karena memiliki nilai korelasi yang sangat tinggi dengan MSCI-ACWI yang artinya memiliki kemiripan. Hal tersebut dikarenakan pada masa pandemi Covid-19 terjadi ketidakpastian tingkat pengembalian pada aset yang diteliti. Lebih lanjut, investor cenderung juga melakukan transaksi perdagangan jual beli yang meningkat dikarenakan pada pandemi Covid-19, banyak negara yang diberlakukan work from home. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada periode penelitian dan juga aset yang dipilih merupakan aset yang paling banyak dikenal. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan jumlah periode dan memilih aset lainnya yang berpotensi memiliki tingkat pengembalian yang maksimal serta menggunakan Teknik analisis lainnya yang lebih baru.