Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/28978
Title: | Menikah Tapi Tidak Serumah (Studi Kasus Pernikahan Dini Yang Tidak Tinggal Serumah di Desa Randugunting Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang) |
Authors: | Putri, Nabilla Vioren Eka |
Keywords: | Tindakan Sosial;Pernikahan Dini;Nikah Siri |
Issue Date: | 21-Mar-2023 |
Abstract: | Penelitian ini dilaksanakan di desa Randugunting, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tahun 2021 terdapat 5 kasus pernikahan dini di desa Randugunting, dimana 3 kasus masih dalam ikatan penikahan dini dengan status nikah siri atau menikah dibawah tangan tetapi tidak tinggal serumah. Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi pelaku pernikahan dini melakukan nikah siri dan mendiskripsikan makna pernikahan bagi pelaku pernikahan dini yang tidak tinggal serumah di desa Randugunting. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan teknik in depth interview bersama 4 Narasumber, dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa faktor yang mendorong pelaku memilih pernikahan dini dan melakukan pernikahan dengan status nikah siri karena keempat pelaku pernikahan dini hamil duluan diluar nikah. Kesimpulan makna pernikahan menurut keempat narasumber bahwa pernikahan dini bukanlah hal yang mudah, ada pula yang mengungkapkan bahwa tidak ada salahnya dengan pernikahan dini tersebut, dan banyak dari rekan-rekannya yang berhasil dengan pernikahan, akan tetapi perlu kita sadari memiliki tujuan dan cita-cita bersama pasangan, kematangan berfikir, pengalaman hidup, kesiapan mental, pengendalian sikap egois dan penderian yang teguh seseorang juga berpengaruh terhadap keberhasilan dalam suatu ikatan pernikahan. This research was conducted in Randugunting village, Bergas District, Semarang Regency, Java Tengah. Tahun 2021 there were 5 cases of early marriage in Randugunting village, where 3 cases were still in the bond of early marriage with siri marriage status or married under the hands but did not live in the same house. The purpose of this study is to explain the factors that influence early marriage actors to perform serial marriages and describe the meaning of marriage for early marriage actors who do not live in the same house in thevillage of Randugunting. This research is a penelitian studi kasus with an in depth interview technique with 4 speakers, with aqualitative research method. The results of the study found that the factors that prompted the perpetrators to choose early marriage and perform marriages with siri marriage status were because the four perpetrators of early marriage became pregnant first outside of marriage. The conclusion of marriage according to the four sources that early marriage is not an easy thing, some reveal that there is nothing wrong with early marriage, and many of their colleagues are successful with marriage, but we need to realize that having goals and ideals with our partner, maturity of thinking, life experience, mental readiness, control of selfish attitudes and steadfast derision of a person also have an effect to success in a marriage bond. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/28978 |
Appears in Collections: | T1 - Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_352018042_Judul.pdf | 492.32 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352018042_Isi.pdf Until 9999-01-01 | 649.54 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352018042_Daftar Pustaka.pdf | 431.68 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352018042_Lisensi dan Emabrgo.pdf Restricted Access | 1.2 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.