Peran Perawat Dalam Melaksanakan Manajemen Nyeri Di Ruangan Intensive Care Unit (Icu) Rst Dr. Asmir Salatiga

Abstract

Pendahuluan: Ruangan Intensive Care Unit merupakan tempat yang paling sering dijumpai pasien-pasien kritis dengan nyeri. Nyeri yang tidak ditangani dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi tubuh berhubungan dengan kualitas tidur, gangguan tidur, dan stres. Peran perawat dalam manajemen nyeri sangat dibutuhkan dalam pemberian manajemen nyeri. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi peran perawat dalam melaksanakan manajemen nyeri di Ruangan Intensive Care Unit RST Dr. Asmir Kota Salatiga Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan melakukan studi eksplorasi untuk mendeskripsikan perawat dalam melaksanakan manajemen nyeri Setting penelitian: Penelitian ini dilaksanakan Di Ruangan Intensive Care Unit RST Dr. Asmir Salatiga, Provinsi Jawa Tengah kepada 16 orang perawat yang bekerja di ruang ICU. Pengumpulan data dilakukan menggunakan data demografi dan praktik perawat dalam melakukan pengkajian dan manajemen nyeri di ruang ICU. Hasil: berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan pengkajian nyeri di ICU paling sering menggunakan FLACC Scale. Perawat di ruang ICU cenderung menggunakan teknik farmakologi dibandingkan teknik non farmakologi, sedangkan evaluasi dan re-assessment nyeri yang dilakukan oleh perawat hanya dilakukan setelah pemberian terapi farmakologi dan non farmakologi. Kesimpulan: Manajemen nyeri di ruangan ICU jarang dilakukan kepada pasien yang mengalami penurunan kesadaran di ruang ICU, perawat lebih memilih menggunakan teknik farmakologi dikarenakan lebih optimal sebagai pertolongan pertama dalam mengurangi rasa nyeri hebat pasien. Kata kunci: Peran Perawat, Manajemen Nyeri, Pasien Kritis, ICU