Pola Pemeliharaan Terhadap Tugas Perkembangan Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga

Abstract

Lansia merupakan periode akhir dimana seorang individu telah mencapai kematangan dalam proses kehidupan, banyak perubahan dan masalah yang terjadi pada lansia seiring dengan proses penuaan, seperti penurunan fungsi biologis, psikologis dan sosial. Pola pemeliharaan (Latency) yang baik juga akan menunjukan bahwa kualitas hidup yang baik juga. Pada teori perkembangan psikososial, lansia yang merasa puas dan berhasil menjalankan tugas perkembangannya ego-integrity atau keputusasaan (despair). Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan pola pemeliharaan dalam pencapaian tugas perkembangan lansia antara ego-integrity atau despair. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, partisipan dalam penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur, dengan pertanyaan pola pemeliharaan dan perkembangan psikososial lansia. Dengan kriteria partisipan lanjut usia yang berumur 65 tahun keatas, tinggal di panti wredha, lansia yang tidak sedang bedrest total, mampu berbicara dengan jelas dan terdapat empat lansia terlibat dalam penelitian ini. Tempat penelitian dilakukan bertempat di Panti Wredha Salib Putih, Salatiga. Dari penelitian yang dilakukan terdapat empat tema yaitu, pola pemeliharaan kesehatan pada lansia, permasalahan psikologis, pemeliharaan spiritual dan pemenuhan tugas perkembangan. Lansia mampu melakukan dan menjalankan pola pemeliharaan, seperti pemeliharaan kesehatan, pemeliharaan spiritual, dan pemeliharaan psikologis dengan baik. Pada tugas perkembangan psikososial didapatkan tiga partisipan mengarah pada ego-integrity dan satu partisipan mengarah pada keputusasaan atau despair. Kata Kunci : Lansia, Pola pemeliharaan, Tugas perkembangan, Ego-integrity, Despair.