Proses Koping Keluarga Pada Perawatan Penderita Stroke Suku Talaud

Abstract

Latar Belakang: Stroke disebabkan karena adanya penyempitan pada pembuluh darah di otak sehingga aliran darah dan oksigen ke otak terhambat bahkan terhenti. Stroke berdampak pada aspek fisik yakni kelemahan atau kekakuan dan kelumpuhan pada kaki dan tangan. Dukungan keluarga dari orang terdekat membantu penderita stroke dalam tahap pengobatan jangka panjang. Keluarga pun beradaptasi dengan kondisi yang dialami oleh anggota keluarga yang menderita stroke. Keluarga bisa meminimalkan kecacatan dan mengurangi ketergantungan pada orang lain dalam beraktivitas. Tujuan: untuk mendeskripsikan proses koping keluarga pada perawatan penderita stroke. Metode: penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan etnografi. Jumlah partisipan sebanyak empat partisipan dan kriteria yang digunakan berusia 28-57 tahun. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Pulutan Kabupaten Kepulauan Talaud. Hasil: tiga tema penelitian yakni kondisi penderita paska serangan stroke, respon koping keluarga dalam perawatan penderita stroke dan peran keluarga dalam pengobatan penderita stroke. respon koping keluarga yaitu membantu penderita dalam memenuhi kebutuhan sehari hari, berperan dalam menyiapkan obat medis dan obat tradisional pada penderita serta membantu dalam melakukan terapi pengobatan tradisional. Kesimpulan: proses koping keluarga adalah membantu pemenuhan aktivitas sehari hari, menyiapkan obat dan mendampingi melakukan terapi tradisional