Respon Koping Adaptif Penderita Stroke Dalam Pengobatan Menurut Model Adaptasi Callista Roy

Abstract

Latar Belakang: Stroke mengakibatkan defisit neurologis karena adanya gangguan pembuluh darah di otak. Stroke dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu stroke hemoragik dan stroke iskemik. Stroke hemoragik menyebabkan kerusakan di otak karena pembuluh darah pecah dan membuat aliran darah menurun ke otak. Sedangkan iskemik terjadi karena aliran darah pada pembuluh darteri dalam otak mengalami penyumbatan. Hasil akhir dari proses adaptasi adalah respon individu yang berupa adaptif atau maladaptif. Tujuan: untuk mendeskripsikan respon koping penderita stroke terhadap proses pengobatannya menurut teori Callista Roy. Metode: penelitian kualitatif, menggunakan desain penelitian pendekatan etnografi, kriteria yang digunakan berusia 38-85 tahun dengan adanya kelemahan atau kelumpuhan. Satu partisipan dengan kelemahan pada tangan kiri, satu partisipan memiliki kelemahan pada kaki kiri, satu orang memiliki kelemahan tangan dan kaki kiri dan sisanya dengan kelumpuhan pada kedua anggota gerak kaki. Jumlah partisipan sebanyak empat partisipan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Wawancara mendalam semi terstruktur. Hasil Penelitian: berupa dua tema yakni adaptasi pada perubahan stroke berupa respon fisik, respon psikis, respon sosial; dan respon koping adaptif. Respon koping dari keempat partisipan adaptif, yakni upaya pengobatan melalui medis dan pengobatan tradisional. Mencari pengobatan dilakukan untuk proses penyembuhan stroke. Kesimpulan: Semua partisipan memiliki respon adaptif. Respon koping adaptif ditunjukan oleh partisipan 1, 2, 3 dan 4 melalui upaya pengobatan seperti pengobatan medis, pengobatan tradisional, dan menunjukan perilaku yang positif.