Evaluasi Status Kesuburan pada Lahan Pertanian di Desa Cukilan

Abstract

Status kesuburan tanah pada lahan suatu desa dapat digunakan sebagai acuan pengelolaan tanah untuk desa tersebut guna meningkatkan produktivitas tanaman. Sejauh ini, lahan pertanian di Desa Cukilan belum pernah dilakukan evaluasi status kesuburan tanah sehingga perlu dilakukan evaluasi status kesuburan tanah guna mengetahui status kesuburan tanah di Desa Cukilan, faktor yang menjadi pembatas kesuburan tanah, dan mendapatkan rekomendasi pengelolaan tanah sesuai dengan status kesuburan tanah. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan penilaian kesuburan tanah berdasarkan desk study, survey detail, analisis laboratorium, penentuan status kesuburan tanah berdasarkan petunjuk Pusat Penelitian Tanah (1995), analisis secara deskriptif dan membuat peta kesuburan tanah. Pembuatan peta dengan menggunakan aplikasi ArcGis10.4. Kesuburan Desa Cukilan terkategorikan kesuburan yang rendah dengan luasan 623,42ha (99,99%) dan sangat rendah 0,0817ha (0,01%). Hal tersebut terjadi karena adanya faktor pembatas kesuburan yaitu KTK, KB, K Total, dan C-Organik tanah. Rekomendasi pengelolaan tanah yang diberikan adalah pemberian pupuk kandang sapi 10 hingga 20 ton/ha untuk lahan tegalan, dan pengembalian jerami untuk lahan sawah serta pembuatan sumur resapan.

Soil fertility status on a village's land can be used as a reference for land management for that village to increase crop productivity. So far, agricultural land in Cukilan Village has never been evaluated for soil fertility status, so it is necessary to evaluate soil fertility status to find out the status of soil fertility in Cukilan Village, the factors that limit soil fertility, and obtain recommendations for land management according to soil fertility status. The method used is descriptive quantitative and qualitative with soil fertility assessment based on desk studies, detailed surveys, laboratory analysis, determination of soil fertility status based on the instructions of the Center for Soil Research (1995), descriptive analysis, and making soil fertility maps. Making maps using the ArcGis10.4 application. Fertility in Cukilan Village is categorized as low fertility with an area of 623.42ha (99.99%) and very low 0.0817ha (0.01%). This happens because of the limiting factors for fertility, namely CEC, KB, Total K, and soil C-Organic. The recommendations for soil management given are the application of 10 to 20 tons/ha of cow manure for dry land, returning straw for paddy fields, and making infiltration wells.