Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/29132
Title: | Analisis Faktor Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil di Puskesmas Kambaniru Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur |
Authors: | Konga, Gloria Aslin Rambu |
Keywords: | Kekurangan energi kronik (KEK);Status Gizi;Ibu Hamil |
Issue Date: | 27-Apr-2023 |
Abstract: | Kekurangan energi kronik (KEK) banyak terjadi pada wanita usia <20 dan >35 tahun dan paling banyak di usia <20 tahun. Wanita yang menderita KEK mempunyai risiko kesakitan yang lebih besar dibandingan wanita dengan status gizi normal, sehingga wanita dengan KEK memiliki risiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah (BBLR). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan desain Cross Sectional, dengan pemilihan sampel menggunakan accidental sampling. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan proses coding (Pemberian kode), entry (Pemasukan data), cleaning (Pengecekan data), dan analisis data. Hasil analisis menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna antara usia dengan status gizi ibu (p=0,102:OR= 1.000 (95% (1.156-6.420))). Selain itu penelitian ini menemukan adanya hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian KEK (p=0,032*:OR=1.875 (95%CI: (1.342-2.620))). Ibu
dengan pendidikan rendah 1,875 kali lebih berisiko mengalami KEK. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa KEK lebih banyak terjadi pada usia <20 tahun, dan berdasarkan faktor risiko yang paling berhubungan yaitu tingkat pendidikan, dan status pekerjaan ibu. Selain itu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, pendapatan, pengetahuan, paritas, dan jarak kelahiran dengan status gizi. Chronic energy deficiency (CED) occurs mostly in women aged <20 and >35 years and mostly occurs in <20 years of age. Women who suffer from CED have a greater risk of illness compared to women with normal nutritional status, so women with CED have a risk of giving birth to babies with low birth weight (LBW). The research design used in this study is a quantitative research designCross Sectional, with sample selection usingaccidental sampling. The data that has been collected is then processed by the processcoding (coding),entry (data entry),cleaning (data checking), and data analysis. The results of the analysis showed that there was no significant relationship between age and the nutritional status of the mother (p=0.102:OR= 1,000 (95% (1,156-6,420))). In addition, this study found a relationship between mother's education and the incidence of CED (p=0.032*:OR=1.875 (95% CI: (1.342-2.620))). Mothers with low education are 1.875 times more at risk of experiencing CED. Based on the research that has been done, it can be concluded that CED occurs more frequently at the age of <20 years, and based on the most related risk factors, namely education level and mother's employment status. In addition, there is no significant relationship between age, income, knowledge, parity and birth spacing with nutritional status. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/29132 |
Appears in Collections: | T1 - Nutrition Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_472018020_Judul.pdf | 1.16 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472018020_Bab I.pdf Until 9999-01-01 | 565.35 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472018020_Bab II.pdf Until 9999-01-01 | 563.58 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472018020_Bab III.pdf Until 9999-01-01 | 756.84 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472018020_Bab IV.pdf Until 9999-01-01 | 544.65 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472018020_Daftar Pustaka.pdf | 776.38 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472018014_Lampiran.pdf Until 9999-01-01 | 1.65 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_472018020_Form Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Nonekslusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 573.03 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.