Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/29278
Title: | Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Perkara Pada Penyalahgunaan Narkotika Golongan Satu 1 Jenis Ganja Bagi Diri Sendiri ( Studi Kasus Putusan Nomor 25/Pid.Sus/2020/Pn.Slt. Jo. Putusan Nomor 238/Pid.Sus/2020/Pt.Smg) |
Authors: | Siombo, Sukma Putra |
Keywords: | Narkotika;Pertimbangan Hakim;Penyalahgunaan Narkotika Bagi Diri Sendiri |
Issue Date: | 28-Apr-2023 |
Abstract: | Penyalahgunaan Narkotika merupakan perbuatan yang dilarang di dalam hukum Indonesia sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis dan semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan dan juga perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri atau sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Dalam judul penelitian skripsi PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA PADA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA GOLONGAN SATU I JENIS GANJA BAGI DIRI SENDIRI (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 25/PID.SUS/2020/PN.SLT jo. PUTUSAN NOMOR 238/PID.SUS/2020/PT.SMG) " yang memiliki rumusan masalah apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam memutus rendah atau jauh dibawah tuntutan JPU dalam tindak pidana penyalahgunaan narkotika golongan 1 (satu) jenis ganja bagi diri sendiri. Dalam tujuan penelitian ini untuk mengetahui, memahami apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam memutus rendah penyalahgunaan narkotika golongan satu jenis ganja bagi diri sendiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normative atau penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalam penelitian hukum adalah pendekatan undang-undang , dan pendekatan kasus. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka, kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam pertimbangan hakim, hakim menganggap telah memenuhi unsur pidana dan telah mempertimbangkan faktor yang meringankan dari terdakwa. Dari teori yuridis unsur-unsur tindak pidananya sudah terpenuhi dan dari putusan yang telah diambil oleh hakim itu sudah tepat dan adil karena hakim telah memenuhi kepastian hukum sehingga secara yuridis itu tidak menjadi masalah dan dalam mempertimbangkan suatu perkara, itu adalah kebebasan hakim dimana Hakim telah mempertimbangkan hak asasi terdakwa dan telah melihat faktor yang meringankan dan keadaan memberatkan terdakwa bahwa Terdakwa belum pernah dihukum, Terdakwa ingin melanjutkan studinya, Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/29278 |
Appears in Collections: | T1 - Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_312021706_Judul.pdf | 749.1 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312021706_Bab I.pdf | 1.47 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312021706_Bab II.pdf | 4.05 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312021706_Bab III.pdf | 3.4 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312021706_Bab IV.pdf | 327.18 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312021706_Daftar Pustaka.pdf | 649.66 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312021706_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Noneksklusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 2.95 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.