Analisis Asas Keadilan Dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 (Analisis Kasus Tagar #PercumaLaporPolisi Dalam Media Sosial)

Abstract

Keadilan merupakan konsekuensi dari keputusan Indonesia sebagai negara hukum dalam Pasal 1 Ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Nyatanya penegakan hukum di Indonesia masih terpaku pada paradigma lama yang hanya mengutamakan aspek kepastian hukum sehingga mengabaikan aspek keadilan dan kemanfaatan, Dalam kasus Nenek Minah, Nenek Asyani dan Kakek Samirin, terlihat jelas bahwa para aparat penegak hukum hanya terpaku pada pembuatan peraturan yang hanya menerapkan undang-undang, tanpa memperhatikan paradigma rule breaking yaitu terobosan hukum. Masih kurangnya kesadaran para aparat penegak hukum mengenai tujuan sebenarnya dari penegakan yang adil adalah terwujudnya kesejahteraan dan kebahagiaan manusia, karena keadilan harus dirasakan oleh sebanyak mungkin orang. Munculnya tagar #PercumaLaporPolisi menjadi bukti menurunnya kepercayaan masyarakat kepada Lembaga kepolisian, tagar #PercumaLaporPolisi masih terus digunakan secara masif oleh masyarakat untuk menunjukan rasa kekecewaan masyarakat terhadap kinerja Lembaga kepolisian dalam menangani kasus masyarakat yang mengalami diskriminasi. Selama ini pihak kepolisian terlalu menitik beratkan pada proses penegakan hukum sehingga hanya memenuhi aspek kepastian hukum dan mengabaikan aspek keadilan yang merupakan aspek paling utama dalam hukum. Moralitas aparat kepolisian yang mengabaikan kemanusiaan dan keadilan membuat diskriminasi seringkali hadir dalam proses kepolisian Indonesia. Kemunduran penegakan hukum Indonesia disebabkan oleh masih kurangnya kejujuran aparat kepolisian, dan kepolisian Indonesia memiliki disparitas pandangan mengenai pemenuhan keadilan.