Asas Lex Specialis Derogat Legi Generali Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Berencana yang Dilakukan Oleh Anak Terhadap Anak (Studi Kasus Putusan Nomor: 12/Pid.Sus.Anak/2022/PN.Mkd)

Abstract

Penelitian yang dilakukan penulis ini bertujuan untuk menganalisis mengenai penerapan asas lex specialis derogat legi generali terhadap pelaku tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anak terhadap anak berdasarkan kasus Putusan Nomor: 12/Pid.Sus.Anak/2022/PN.Mkd. Dalam penelitian ini ditemukan legal issue yaitu adanya ketidakjelasan hakim dalam memutus perkara tindak pidana pembunuhan berencana pada anak yang seharusnya menggunakan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan dakwaan kedua tetapi hakim memutus dengan KUHP sebagai dakwaan pertama. Dalam menjawab legal issue dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan tiga pendekatan yaitu: Pendekatan Peraturan Perundang-Undangan (statue approach), Pendekatan Kasus (case approach) dan Pendekatan Masalah (Problem approach). Adapun kasus yang berkaitan dengan isu hukum dalam penelitian ini dari putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap. Kemudian temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hakim dalam memutus perkara Nomor 12/Pid.Sus.Anak/2022/PN.Mkd. mengesampingkan salah satu asas dalam peraturan perundang-undangan yaitu asas lex specialis derogat legi generali yang mempunyai arti bahwa peraturan yang bersifat khusus mengesampingkan peraturan yang bersifat umum.