Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/29513
Title: Kajian Pendampingan Pastoral Terhadap Kenakalan Pemuda Pada Masa COVID-19 Di Jemaat HKBP Jatikarya-Binjai, Sumatera Utara
Authors: Von Rad Sihotang, Adolf
Keywords: Pemuda;Kenakalan Pemuda;COVID-19;Pendampingan Pastoral
Issue Date: May-2023
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kenakalan pemuda HKBP Jatikarya dari perspektif pendampingan pastoral dengan memusatkan perhatian kepada kenakalan pemuda yang semakin tinggi pada masa COVID-19. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif melihat substansi realitas kenakalan pemuda ketika pelaksanaan praktik pendidikan lapangan di gereja HKBP Jatikarya. Penelitian ini juga mengambil bahan referensi dari beberapa buku dan jurnal serta wawancara secara tidak terstruktur dengan pendeta, penatua gereja, orangtua/jemaat dan pemuda yang bersangkutan untuk mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor penyebab kenakalan pemuda yang terjadi pada masa COVID-19 seperti: kejenuhan dan tingkat stress, kurangnya komunikasi dan kepedulian orangtua, perkembangan teknologi yang semakin canggih dan pengaruh teman. Hal ini menyebabkan pemuda mudah stress dan emosional, memiliki sifat individualisme dan egoisme, keluar rumah tidak permisi, memaksakan kehendak dan bahkan menganggu masyarakat yang lainnya. Untuk itulah perlu adanya pendampingan pastoral untuk mendampingi pemuda dalam menyikapi faktor-faktor penyebab kenakalan dan pemuda perlu mendapatkan perhatian khusus sebagai upaya pencapaian untuk mengurangi dan bahkan menghindari dampak daripada kenakalan pemuda yang terjadi tersebut. Penelitian ini lebih lanjut juga direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan model pendampingan pastoral terhadap kenakalan pemuda yang disebabkan karena adanya faktor yang lainnya. Sehingga, harapan kedepannya pemuda bisa lebih diperhatikan dan diberikan perhatian khusus dengan melalukan pendampingan.
This study aims to look at HKBP Jatikarya's juvenile delinquency from the perspective of pastoral assistance with a focus on juvenile delinquency which increased during the COVID-19 period. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach to see the substance of the reality of juvenile delinquency when conducting field education practices at the HKBP Jatikarya church. This study also took reference materials from several books and journals as well as unstructured interviews with pastors, church leaders, parents/congregations and the youth concerned to achieve the research objectives. The results showed that there were several factors causing juvenile delinquency that occurred during the COVID-19 period, such as: boredom and stress levels, lack of communication and attention from parents, increasingly sophisticated technological developments and the influence of friends. This causes adolescents to be easily stressed and emotional, have individualistic and selfish traits, leave the house without permission, force their will and even disturb other people. For this reason, pastoral assistance is needed to assist adolescents in overcoming the factors that cause juvenile delinquency and juvenile delinquency needs special attention as an achievement effort to reduce and even avoid the impact of juvenile delinquency that occurs. This research is also recommended for future researchers who want to develop a pastoral assistance model for juvenile delinquency caused by other factors. So it is hoped that in the future the younger generation can pay more attention and give special attention to them by providing assistance.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/29513
Appears in Collections:T1 - Theology



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.