Analisis Strategi Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi di dalam proses pembelajaran mata Pelajaran Ekonomi banyak siswa yang kurang mampu untuk memahami dan mempelajari ekonomi karena dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit. Sehingga menyebabkan siswa malas dan menjadi bosan serta kurangnya motivasi dalam pembelajaran yang akan mempengaruhi keberhasilan siswa. Strategi pembelajaran sangat penting dalam proses belajar, karena dengan adanya strategi, maka akan mempermudah proses pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Adapunl tujuan daril penelitian inil adalah untukl menganalisis strategil guru dalaml meningkatkan motivasil dan prestasil belajar siswal pada pembelajaranl Ekonomi danl untuk mengetahuil apa sajal faktor pendukungl dan faktorl penghambat dalaml proses meningkatkanl motivasi danl siswa dil SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Jenisl penelitian inil adalah penelitianl kualitatif deskriptifl dengan menggunakanl pendekatan lkualitatif. Informanl dalam penelitianl ini adalahl Guru Ekonomi, Kepala Sekolah danl siswa. Teknikl pengumpulan datal dengan metodel observasi, lwawancara, danl dokumentasi. Sertal teknik analisisl data menggunakanl reduksi ldata, penyajianl data, danl penarikan lkesimpulan. Hasill penelitian inil menunjukkan bahwal pertama, strategil dalam meningkatkanl motivasi belajarl ekonomi yaitu melalui metode pembelajaran, model pembelajaran yang digunakan sehingga siswa tidak mudah bosan ketika belajar ekonomi hal ini juga akan mempengaruhi keberhasilan siswa. Kedua faktor pendukung dalam pembelajaran yaitu seorangl guru dalaml meningkatkan motivasil belajar peserta didik tidakl terlepas daril aspek internall dan eksternall peserta didik. Sedangkan faktor penghambat yaitu siswa tidak peduli akan mata Pelajaran Ekonomi yang di paparkan oleh guru serta rasa malas yang ada di diri peserta didik, kurang kondusifnya lingkungan belajar, sarana prasarana yang kurang.