Tinjauan Pendampingan Pastoral terhadap Hambatan Warga Sidi Baru Tahun 2022 dalam Pelayanan di GPIB Jemaat Maranatha Balikpapan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau hambatan warga sidi baru tahun 2022 dalam pelayanan di GPIB jemaat Maranatha Balikpapan dari perspektif pendampingan pastoral. Penelitian ini didasari oleh salah satu fakta penyebab hambatan warga sidi baru dalam pelayanan yaitu kekurangan dalam proses pendampingan di GPIB Jemaat Maranatha Balikpapan. Teori yang digunakan adalah teori pelayanan yang memuat tri tugas gereja yaitu koinonia, marturia, dan diakonia, teori pendampingan pastoral yang memuat beberapa fungsi pendampingan dan konseling pastoral dan teori pendampingan keindonesiaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yaitu dengan teknik wawancara dan pengumpulan dokumen. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi dalam upaya untuk memahami dan menyikapi hambatan warga sidi baru dalam pelayanan yang terjadi di lingkup gereja dalam pendampingan yang sesuai dengan konteks serta nilai yang dihidupi masyarakat Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor hambatan dalam pelayanan antara lain adalah faktor rasa takut, faktor waktu, minimnya perhatian dari gereja dan faktor peraturan dan kebijakan gereja. Untuk itulah perlu adanya pendampingan pastoral yang memuat beberapa fungsi pendampingan dan konseling pastoral serta perlu adanya juga teori pendampingan keindonesiaan dalam memberikan paradigma baru pendampingan yang mengembangkan dimensi spiritual sesuai dengan nilai sosial budaya pada masyarakat Indonesia yaitu gotong royong, berbagi rasa, saling menerima, persaudaraan yang rukun dan solidaritas, dan pertemanan. Penelitian lebih lanjut direkomendasikan sebagai upaya meningkatkan mutu pendampingan pastoral dalam konteks keindonesiaan.