Konseling Pastoral untuk Pemuda: Studi Kasus terhadap Pemuda yang Ditinggal Nikah di GMIBM Efrata Dondomon

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji pelaksanaan konseling pastoral terhadap pemuda yang ditinggal nikah di GMIBM Efrata Dondomon dari perspektif konseling pastoral. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta di lapangan bahwa pemuda yang ditinggal nikah mengalami dampak yang serius seperti depresi sehingga menghambat pengembangan diri dan pelayanan di gereja. Penelitian ini menggunakan perspektif konseling pastoral untuk melihat bagaimana peran gereja dalam pelaksanaan konseling pastoral terhadap pemuda yang ditinggal nikah atas dampak yang dirasakan baik secara fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa studi kasus dan pendekatan deskriptif dengan wawancara sebagai alat pengumpulan data. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kurangnya peran gereja bagi pemuda yang ditinggal nikah yang merupakan pelayan musik di gereja. Tugas sebagai pendeta dan penatua pemuda tidak hanya sebatas hadir dan memimpin ibadah. Pendeta dan penatua berperan dalam memperhatikan kebutuhan dari pemuda sebagai bagian dari pelayanan untuk mengarahkan dan menuntun setiap warga gereja yang sedang dalam masalah termasuk pemuda. Gereja hadir di dunia dalam rangka meneruskan kasih Allah untuk mencari yang terhilang dan mengobati yang sakit serta membalut yang terluka, walaupun hanya satu orang.