Peran Gereja Terhadap Pertumbuhan Spiritualitas Kaum Muda Di GKPI Klaten Dalam Perspektif William Perry

Abstract

Masa muda merupakan masa pertumbuhan baik fisik maupun perkembangan mental, moral, emosional serta spiritualitas. Pada masa ini kaum muda sudah memiliki pemikiran yang kritis, kaum muda juga akan berhadapan dengan pandangan, keyakinan, serta pendapat yang berbeda dengan diri mereka. Gereja sebagai tubuh Kristus di tengah-tengah dunia tentu memiliki peran dalam membimbing kaum muda dalam proses pertumbuhan mereka. Kaum muda di GKPI Klaten merupakan minoritas dalam lingkungan gereja dan masyarakat baik dari suku dan juga agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pertumbuhan spiritualitas kaum muda di GKPI Klaten berdasarkan kegiatan-kegiatan rohani yang sudah dilaksanakan kepada kaum muda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sembilan posisi perkembangan moral dan kognitif dari William Perry. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pengambilan data melalui teknik observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dalam tahap perkembagan moral dan kognitif William Perry para responden masih berada pada posisi ketujuh yaitu keterlibatan awal (Initial Commitment). Kegiatan rohani yang sudah diberikan bagi kaum muda dirasa belum cukup untuk kaum muda menghadapi realita keserba-ragaman yang akan dijumpai kaum muda. Kurangnya kegiatan mengenai pengenalan akan keserba-ragaman, membuat kaum muda memiliki kebingungan serta keraguan iman ketika berhadapan dengan keserba-ragaman.