Nuansa Antara Perilaku Menetap Dan Aktivitas Fisik Kardiometabolik Efek Dan Kardiovaskular

Abstract

Kardiometabolik adalah faktor resiko terjadinya penyakit jantung diantaranya diabetes, obesitas, kolesterol , trigliserida serta tekanan darah tinggi. Ketidakaktifan fisik dan perilaku menetap terkait dengan perubahan metabolisme dan organik, mempromosikan keadaan proinflamasi kronis, remodeling jantung, peningkatan adipositas tubuh, dan disfungsi otot rangka. Mungkin dinyatakan bahwa keduanya menghasilkan risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kronis, yang mengakibatkan morbiditas dan mortalitas global dan kardiovaskular yang lebih tinggi, dengan nuansa efek intrinsiknya. Ketidakaktifan fisik didefinisikan sebagai tingkat latihan aktivitas fisik yang tidak mencukupi, seperti yang direkomendasikan oleh WHO untuk setiap rentang usia, dan dianggap sebagai penyebab kematian terbesar keempat dalam skala global. Ketidakaktifan fisik juga merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit kardiovaskular (CVD), yang mewakili sekitar 30% kematian di Brasil dalam dekade terakhir, menempati peringkat sebagai penyebab utama kematian di negara berpenghasilan rendah dan tinggi. Perilaku menetap juga merupakan faktor penting yang terkait dengan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular dan metabolik. Hal ini terkait dengan prevalensi kelebihan berat badan, obesitas, dan risiko pengembangan diabetes melitus (DM) tipe 2 yang lebih tinggi, meskipun efek buruknya dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan pada individu yang sangat aktif. Kata kunci: Perilaku menetap, Penyakit kardiovaskular, Metabolisme, Faktor risiko, Gaya hidup.

Cardiometabolism is a risk factor for heart disease including diabetes, obesity, cholesterol, triglycerides, and high blood pressure. Physical inactivity and sedentary behavior are associated with metabolic and organic changes, promoting a chronic proinflammatory state, cardiac remodeling, increased body adiposity, and skeletal muscle dysfunction. It could be argued that both result in a higher risk of developing chronic disease, resulting in higher global and cardiovascular morbidity and mortality, with nuances of their intrinsic effects. Physical inactivity is defined as an insufficient level of physical activity training, as recommended by WHO for all age ranges, and is considered the fourth leading cause of death on a global scale. Physical inactivity is also a significant risk factor for cardiovascular disease (CVD), which represents around 30% of deaths in Brazil in the last decade, ranking as the leading cause of death in low and high income countries. Sedentary behavior is also an important factor associated with cardiovascular and metabolic morbidity and mortality. This is associated with a higher prevalence of overweight, obesity and a higher risk of type 2 diabetes mellitus (DM), although these side effects may be reduced or even eliminated in highly active individuals. Keywords: Sedentary behavior, cardiovascular disease, metabolism, risk factors, lifestyle.