Peran Dan Strategi Humas Dinas Kesehatan Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Amarasi Barat NTT Indonesia

Abstract

Kesehatan adalah kunci utama dalam kehidupan manusia. Kesehatan di Indonesia masih terbilang sangat minim, salah satu penyebabnya adalah kurang meratanya program kesehatan di Indonesia. Oleh sebab itu diperlukan adanya program kesehatan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan startegi humas dinas kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di kecamatan amarasi Barat Nusa Tenggara Timur Indonesia, karena pada daerah ini masih memiliki pelayanan Kesehatan yang kurang memadai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari observasi dan wawancara mendalam kepada staff di Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang menjalankan perannya sebagai penasihat ahli (Expert Advisor) seperti jika terjadi permasalahan di masyarakat maka Humas akan menjadi jembatannya, Fasilitator Komunikasi (Communication Facilitator) dalam penanganan kasus Humas akan menjadi mediator dan juga komunikator, Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Facilitator), dan Teknik Komunikasi (Communication Engineering), pada peran ini berfungsi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Adapun strategi yang dilakukan Humas dalam menyelesaikan permasalahan adalah pencarian fakta (Fact Finding), membuat program atau rencana (Planning), memikirkan cara untuk menyebarkan program atau rencana tersebut (Communication), dan yang terakhir adalah evaluasi (Evaluation). Tahapan evaluasi merupakan tahap akhir karena pada tahapan ini akan dipergunakan Humas untuk mengevaluasi program yang telah dirancang bisa menyelesaikan masalah yang ada atau tidak dan juga untuk mengevaluasi kinerja dari para pegawai dalam membantu menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.

Health is the primary key to human life. Health in Indonesia is still relatively minimal. One reason is the uneven distribution of health programs in Indonesia. Therefore it is necessary to have a health program to improve the quality of health services. This study aimed to determine the role and strategy of public relations for the health office in improving the quality of health services in the West Amarasi sub-district, East Nusa Tenggara Indonesia, because this area still has inadequate health services. The method used in this research is the descriptive qualitative method. Data were obtained from observations and in-depth interviews with Kupang District Health Office staff. The results showed that the Public Relations of the Kupang Regency Health Office carried out its role as an expert advisor (Expert Advisor) as if there were problems in the community, then the Public Relations would become the bridge as the Communication Facilitator in handling cases. Problem (Problem-Solving Process Facilitator), and Communication Engineering (Communication Engineering), in this role, serve to solve existing problems. The strategy used by Public Relations in solving problems is fact-finding, making programs or plans (Planning), thinking about how to spread the program or plan (Communication), and the last is Evaluation. The evaluation stage is the final stage because, at this stage, Public Relations will use it to evaluate programs designed to solve existing problems and assess employees' performance in helping solve any existing issues.