Membangun Brand Awareness Generasi Z kepada Produk Kuliner Tradisional Hasil Akulturasi Budaya Tionghoa-Indonesia (Studi Kasus Lunpia Mataram Semarang)

Abstract

With the increasing growth of Generation Z in Indonesia, the introduction of traditional culinary products resulting from the acculturation of Chinese-Indonesian culture needs to be adjusted in order to maintain its existence for Generation Z so that they are not forgotten and preserved. The purpose of this study is to find out the constraints that occur, describe how to introduce these products, and provide the application of brand awareness to increase recognition among Generation Z. The research method used is descriptive qualitative through interviews with informants, field observations, and documentation. Then it is described in detail, and can be the result of this research. The results of this study are that the introduction method through modern or new media is the most effective and efficient method in terms of building brand awareness. But introduction through traditional or old media also has a role in building brand awareness of traditional culinary products resulting from acculturation of Chinese-Indonesian culture.

Dengan meningkatnya pertumbuhan Generasi Z di Indonesia, pengenalan produk kuliner tradisional hasil akulturasi budaya Tionghoa-Indonesia perlu disesuaikan guna menjaga eksistensinya kepada Generasi Z agar tidak dilupakan dan tetap dilestarikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor kendala yang terjadi, mendeskripsikan cara mengenalkan produk tersebut, dan memberikan penerapan brand awareness untuk meningkatkan pengenalan kalangan Generasi Z. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif melalui teknik wawancara kepada narasumber, observasi lapangan, dan dokumentasi. Kemudian dideskripsikan secara rinci, dan dapat menjadi hasil dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah metode pengenalan melalui media modern atau baru merupakan metode yang paling efektif dan efisien dalam hal membangun brand awareness. Tetapi pengenalan melalui media tradisional atau lama juga memiliki peran dalam membangun brand awareness produk kuliner tradisional hasil akulturasi budaya Tionghoa-Indonesia.