Peran Aktor Dalam Pemberdayaan Pemuda di "Rumah Generasi" Kabupaten Magelang

Abstract

Membina remaja dan pemuda yang berasal dari berbagai daerah untuk tinggal dalam satu rumah, memberi motivasi dan penguatan untuk bisa mencapai masa depan yang lebih baik tentu bukan hal mudah, apalagi dilakukan seorang diri dengan membentuk Rumah Generasi. Penelitian ini bertujuan membahas bagaimana strategi aktor membangun Rumah Generasi, dan bagaimana peran aktor dalam melakukan pemberdayaan di Rumah Generasi yang berlokasi di Perumahan Indah 1 Blok A1, Jludran, Jambewangi, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Kesimpulan penting dalam penelitian ini, bahwa aktor memanfaatkan posisinya sebagai dosen dan juga pendeta untuk merekrut anak muda yang bersedia tinggal dan diberdayakan di Rumah Generasi, peran pemberdayaan aktor berupa implementasi program dan kegiatan, diantaranya, menciptakan ruang kebersamaan untuk saling beradaptasi, norma belajar, single couple class (SCC) atau pelatihan public speaking, membuka toko pakaian, berjualan makanan, membuka laundry, ibadah dan penelaan Alkitab secara rutin.

Fostering teenagers and young people from various regions to live in one house, providing motivation and strengthening to be able to achieve a better future is certainly not an easy thing, let alone doing it alone by forming a Generation House. This study aims to discuss how the actor's strategies build the Generation House, and how the actors carry out empowerment in the Generation House which is located in Indah 1 Housing Block A1, Jludran, Jambewangi, Secang District, Magelang Regency, Central Java. The method used in this study, that actors take advantage of their positions as lecturers and pastors to recruit young people who are willing to live and be empowered in Generation Houses, the role of empowering actors in the form of implementing programs and activities, among others, creating multiple spaces for mutual adaptation, learning norms, single couple class (SCC) or public speaking training, open a clothing store, sell food, open a laundry, worship and study the Bible regularly.