Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/29972
Title: | Jakarta Legendary Cuisines: Mengenal Warisan Budaya Makanan Betawi |
Authors: | Setyaningrum, Adelia Intan |
Keywords: | Jakarta;Betawi;Kuliner;Gastronomi;Komunikasi;Buku Digital |
Issue Date: | 6-Jun-2023 |
Abstract: | Jakarta merupakan ibukota Indonesia yang lekat dengan keberagaman dan proses akulturasi di dalamnya. Hal ini dikarenakan, sejak dulu Jakarta telah menjadi tempat singgah, karena Kota Jakarta dulu berkembang sebagai sebuah pelabuhan, tempat para pedagang dari berbagai negara seperti China, India, Arab, Portugis, juga Belanda datang untuk bertukar komoditas. Selain menjadi pelabuhan, Jakarta juga menjadi pusat kebudayaan masyarakat Betawi dan perekonomian di Nusantara. Selain banyak mendapatkan kunjungan dari negara lain, Jakarta juga banyak dikunjungi oleh berbagai daerah di Nusantara, yang berasal dari berbagai suku. Hal ini pada akhirnya memengaruhi kebudayaan masyarakat Betawi, di mana terjadi proses akulturasi, salah satunya dalam hal kuliner Betawi. Akulturasi seperti inilah yang kemudian menghadirkan berbagai jenis hidangan yang memiliki keunikan rasa khas Betawi. Oleh karena itu, penulis ingin menjelaskan khasanah gastronomi Betawi, yang merupakan perpaduan dari unsur Melayu, Tionghoa, serta Arab melalui buku digital, yang diharapkan dapat menjadi informasi bagi masyarakat luas. Dengan begitu, masyarakat dapat mengerti bagaimana akulturasi budaya memengaruhi masakan Betawi Jakarta is the capital of Indonesia, known for its diversity and acculturation processes. This is because, since ancient times, Jakarta has been a place for many travelers, as the city grew as a trading port where traders from various countries such as China, India, Arabia, Portugal, and also the Netherlands came to exchange commodities. Besides being a port, Jakarta also became the center of Betawi culture and the economy in the archipelago. In addition to receiving many visitors from other countries, Jakarta is also visited by various regions in the archipelago, which come from different ethnic groups. This ultimately influenced the Betawi culture, where an acculturation process occurred, including in the Betawi culinary field. It is this acculturation process that brings various types of dishes that have a unique Betawi taste. Therefore, the writer aims to explain the Betawi gastronomic treasure, a combination of Malay, Chinese, and Arab elements through a digital book, which is expected to provide information for the general public. By doing so, people can understand how cultural acculturation affects Betawi cuisine. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/29972 |
Appears in Collections: | T1 - Communication |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_362019005_Judul.pdf | 441.05 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362019005_Isi.pdf Until 9999-01-01 | 1.16 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362019005_Daftar Pustaka.pdf | 269.07 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362019005_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Noneksklusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 973.44 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.