Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/29972
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKrisnawati, Ester-
dc.contributor.advisorHarnita, Pratiwi Cristin-
dc.contributor.authorSetyaningrum, Adelia Intan-
dc.date.accessioned2023-07-05T01:04:54Z-
dc.date.available2023-07-05T01:04:54Z-
dc.date.issued2023-06-06-
dc.identifier.urihttps://repository.uksw.edu//handle/123456789/29972-
dc.description.abstractJakarta merupakan ibukota Indonesia yang lekat dengan keberagaman dan proses akulturasi di dalamnya. Hal ini dikarenakan, sejak dulu Jakarta telah menjadi tempat singgah, karena Kota Jakarta dulu berkembang sebagai sebuah pelabuhan, tempat para pedagang dari berbagai negara seperti China, India, Arab, Portugis, juga Belanda datang untuk bertukar komoditas. Selain menjadi pelabuhan, Jakarta juga menjadi pusat kebudayaan masyarakat Betawi dan perekonomian di Nusantara. Selain banyak mendapatkan kunjungan dari negara lain, Jakarta juga banyak dikunjungi oleh berbagai daerah di Nusantara, yang berasal dari berbagai suku. Hal ini pada akhirnya memengaruhi kebudayaan masyarakat Betawi, di mana terjadi proses akulturasi, salah satunya dalam hal kuliner Betawi. Akulturasi seperti inilah yang kemudian menghadirkan berbagai jenis hidangan yang memiliki keunikan rasa khas Betawi. Oleh karena itu, penulis ingin menjelaskan khasanah gastronomi Betawi, yang merupakan perpaduan dari unsur Melayu, Tionghoa, serta Arab melalui buku digital, yang diharapkan dapat menjadi informasi bagi masyarakat luas. Dengan begitu, masyarakat dapat mengerti bagaimana akulturasi budaya memengaruhi masakan Betawiid
dc.description.abstractJakarta is the capital of Indonesia, known for its diversity and acculturation processes. This is because, since ancient times, Jakarta has been a place for many travelers, as the city grew as a trading port where traders from various countries such as China, India, Arabia, Portugal, and also the Netherlands came to exchange commodities. Besides being a port, Jakarta also became the center of Betawi culture and the economy in the archipelago. In addition to receiving many visitors from other countries, Jakarta is also visited by various regions in the archipelago, which come from different ethnic groups. This ultimately influenced the Betawi culture, where an acculturation process occurred, including in the Betawi culinary field. It is this acculturation process that brings various types of dishes that have a unique Betawi taste. Therefore, the writer aims to explain the Betawi gastronomic treasure, a combination of Malay, Chinese, and Arab elements through a digital book, which is expected to provide information for the general public. By doing so, people can understand how cultural acculturation affects Betawi cuisine.en
dc.language.isoiden_US
dc.subjectJakartaen_US
dc.subjectBetawien_US
dc.subjectKulineren_US
dc.subjectGastronomien_US
dc.subjectKomunikasien_US
dc.subjectBuku Digitalen_US
dc.titleJakarta Legendary Cuisines: Mengenal Warisan Budaya Makanan Betawien_US
dc.typeThesisen_US
uksw.facultyFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasien_US
uksw.identifier.kodeprodiKODEPRODI70201#Ilmu Komunikasi-
uksw.identifier.nidnNIDN0626058602-
uksw.identifier.nidnNIDN0621018072-
uksw.identifier.nimNIM362019005-
uksw.programIlmu Komunikasien_US
Appears in Collections:T1 - Communication

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_362019005_Judul.pdf441.05 kBAdobe PDFView/Open
T1_362019005_Isi.pdf
  Until 9999-01-01
1.16 MBAdobe PDFView/Open
T1_362019005_Daftar Pustaka.pdf269.07 kBAdobe PDFView/Open
T1_362019005_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Noneksklusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf
  Restricted Access
973.44 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.