Peran Edukasi Wajib Pajak Dalam Memoderasi Hubungan Antara Persepsi Korupsi dan Kepatuhan Pajak Dalam Perspektif Internasional

Abstract

Penerimaan pajak yang merupakan sumber dana pemerintah guna membangun berbagai sarana dan prasarana umum seringkali tidak tercapai sepenuhnya dikarenakan adanya tindakan korupsi yang membuat tingkat kepatuhan pajak negara berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah persepsi korupsi berpengaruh negatif terhadap kepatuhan pajak serta apakah peran edukasi dapat melemahkan tingkat persepsi korupsi terhadap kepatuhan pajak.Penelitian ini mengambil 107 negara sampel menggunakan metode purposive sampling dan sumber data sekunder dari Corruption Perception Index, Global Competitiveness Report, serta hasil penelitian Mawejje dan Sebudde 2019. Moderate Regression Analysis digunakan dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis.Hasilnya semakin tinggi persepsi korupsi negara maka semakin rendah tingkat kepatuhan pajak negara. Namun dengan adanya Edukasi wajib pajak dapat meningkatkan kepatuhan perpajakan melalui kesiapan wajib pajak untuk patuh, dengan persepsi keadilan sistem perpajakan serta pandangan otoritas pajak yang bersih dari tindakan korupsi.Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah dan aparat negara di berbagai negara dalam merancang dan membuat kebijakan maupun program - program peningkatan edukasi wajib pajak. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengambil dari satu sumber data penelitian yang memiliki latar belakang yang sama dan juga memungkinkan mengambil lebih banyak sampel data penelitian.

Tax revenue, which is a source of government funds to build various public facilities and infrastructure, is often not fully achieved due to acts of corruption that reduce the level of state tax compliance. The purpose of this study was to examine whether perceptions of corruption have a negative effect on tax compliance and whether the role of education can weaken the level of perceptions of corruption on tax compliance. This study took 107 sample countries using the purposive sampling method and secondary data sources from the Corruption Perception Index, Global Competitiveness Report, as well as the results of Mawejje and Sebudde's 2019 research. Moderate Regression Analysis is used in this study to test the hypothesis. The result is that the higher the perception of state corruption, the lower the level of state tax compliance. However, taxpayer education can increase tax compliance through the readiness of taxpayers to obey with the perception of fairness of the tax system and the views of tax authorities that are clean from corruption. The results of this study are expected to be useful for governments and state apparatus in various countries in designing and making policies and programs to increase taxpayer education. For further research, it is expected to be able to take from one source of research data that has the same background and also make it possible to take more samples of research data.