Hubungan Dukungan Sosial dan Psychological Well-Being pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan psychological well-being pada warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik sampling jenuh dengan jumlah partisipan sebanyak 126 orang. Variabel untuk dukungan sosial menggunakan skala Social Support Scale (α=0,912), dan Brief Psychological Well-Being (α=0,912). Analisis dalam penelitian ini menggunakan Pearson Correlation. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan psychological well-being pada warga binaan pemasyarakatan dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p<0,05) dan nilai r=0.403. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa dukungan sosial dan psychological well-being sebagian besar partisipan berada pada tingkat sedang. Untuk itu keluarga dan pihak Lembaga Pemasyarakatan perlu memperhatikan dan memberi dukungan sosial pada warga binaan pemasyarakatan guna menjaga kondisi psychological well-being dalam masa tahanan.

This study aims to determine the relationship between social support and psychological well-being in correctional inmate at Lembaga Pemasyarakatan Class II A Yogyakarta. This study used a quantitative approach and saturated sampling technique with 126 participants. The variables for social support used the Social Support Scale (α=0.912), and Brief Psychological Well-Being (α=0.912). The analysis in this study used Pearson Correlation. From the results of the study, it is concluded that there is a significant relationship between social support and psychological well-being in correctional prisoners with a significance value of 0.000 (p <0.05) and a value of r = 0.403. The results of descriptive analysis show that social support and psychological well-being of most participants are at a moderate level. Families and Lembaga Pemasyarakatan need to pay attention and provide social support to correctional inmates in order to maintain psychological well-being during detention.