Pengaruh Kadar Air Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Gandum Var. Selayar

Abstract

Gandum adalah bahan pangan yang banyak diproduksi di dunia dibandingkan padi dan jagung. Dalam melakukan budidaya tanaman gandum air sebagai faktor pembatas pada pertumbuhan dan hasil tanaman gandum. Untuk mengetahui kadar air tanah penyebab cekaman air dapat dilakukan penelitian dengan perbedaan kadar air tanah pada berbagai perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan di greenhouse kebun percobaan Kartini dan laboratorium benih & pasca panen Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW Salatiga. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, 1 perlakuan mewakili 1 tanaman setiap rhizotron. Data dianalisis menggunakan sidik ragam ANOVA dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) 5%. Perlakuan kadar air kapasitas lapang 100% (1800 ml), 80% (1500 ml), 60% (1100 ml), 40% (750 ml), 30% (550 ml), 20% (350 ml). Penelitian dilakukan bulan Maret hingga Juni 2023. Panen dilakukan pada umur tanaman 108 hari setelah tanam. Perlakuan kadar air kapasitas lapang 100%, 80%, 60%, 40%, 30%, 20% menunjukkan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, tetapi tidak berpengaruh untuk panjang akar, jumlah daun, klorofil, dan jumlah anakan. Komponen hasil tanaman gandum pada perlakuan kadar air kapasitas lapang 100%, 80%, 60%, 40%, 30%, 20% menunjukkan berpengaruh nyata terhadap rendahnya berat berangkasan basah dan berat berangkasan kering tajuk, berat berangkasan basah akar dan berat berangkasan kering akar, jumlah anakan, panjang malai, jumlah spiklet, jumlah biji, bobot biji serta %butir hampa. Hasil menunjukkan pada kadar air tanah 40% sebagai batas kritis air dalam budidaya tanaman gandum di rhizotron tersebut.