Modal Sosial Sebagai Pilar Utama Dalam Membangun Harmoni Multikultural Pada Komunitas Sobat Muda Di Yayasan Percik Salatiga

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran modal sosial dalam memperkuat hubungan antar individu yang berbeda latar belakang budaya, agama, dan etnis dalam komunitas Sobat Muda dan strategi yang efektif untuk membangun modal sosial bagi keharmonisan multikultural dalam komunitas pemuda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Modal Sosial Sebagai Pilar Utama Dalam Membangun Harmoni Multikultural Pada Komunitas Sobat Muda Di Yayasan Percik Salatiga yaitu: Modal sosial memainkan peran penting dalam membangun interaksi, kesetaraan, dan kepercayaan antara anggota. Perbedaan dianggap sebagai kesempatan untuk saling memahami agama dan budaya satu sama lain. Kepercayaan menjadi unsur kunci dalam hubungan, yang tumbuh melalui saling mengenal, jujur, dan terbuka. Walaupun anggota memiliki latar belakang kepercayaan dan budaya yang berbeda, perbedaan tersebut tidak menjadi hambatan dalam membangun hubungan. Multikultural Sobat Muda dapat terjalin melalui kegiatan-kegiatan kerja bakti di tempat-tempat ibadah dan juga melalui pementasan dari masing-masing agama dan budaya.

This study aims to determine the role of social capital in strengthening relationships between individuals with different cultural, religious and ethnic backgrounds in the Youth Friends community and effective strategies for building social capital for multicultural harmony in youth communities. The research method used is descriptive method with a qualitative approach. The results of the study show that social capital is the main pillar in building multicultural harmony in the Youth Friends Community at the Percik Salatiga Foundation, namely: Social capital plays an important role in building interaction, equality and trust between members. Differences are seen as an opportunity to understand each other's religions and cultures. Trust is a key element in relationships, which grow through knowing one another, being honest and open. Even though the members have different beliefs and cultural backgrounds, these differences are not an obstacle in building relationships. Youth Friends multiculturalism can be established through community service activities in places of worship and also through performances from each religion and culture.