Analisis Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan : studi kasus putusan pengadilan Negeri Salatiga Nomor 78/Pid.B/2020/PN Slt.

Abstract

Penelitian ini didasari bahwa perbuatan pencurian sering terjadi salah satu yang bisa katakan yaitu putusan hakim yang rendah menjadi alasan untuk tegaknya hukum, tujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menjatuhi putusan pidana terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan pada putusan pengadilan Negeri Salatiga Nomor Nomor No. 78/Pid.B/2020/PN. Slt, dengan menggunakan metode penelitian hukum pada umunnya dalam literatur dikenal dengan metode penelitian hukum normatif. Hasil penelitian menunjukkan terdakwa dalam kasus ini melanggar pasal 363 ayat 1 ke 3 sesuai dengan keterangan saksi dan keterangan terdakwa selain itu barang bukti sudah diperiksa sehingga perbuatan terdakwa secara sah melanggar hukum terkait pencurian dengan pemberatan. Hakim dalam putusan tersebut mempertimbangkan aspek yuridis dan non yuridis terkait tindak pidana yang dilakukan terdakwa berakibat perbedaan tuntutan yang mana penjatuhan pidana oleh hakim lebih rendah dari hukum dan menjadikan hukum kurang begitu membuat orang merasakan efek jera.