#JAGABARENG dari Bahaya Eksploitasi dan Penyalahgunaan Seksual Anak di Ranah Daring

Abstract

ABSTRAK. Masa pandemi membuat semua orang termasuk anak-anak memiliki keterbatasan dalam berkativitas. Hal tersebut yang membuat beberapa aktivitas hanya bisa dilaksanakan melalui telepon genggam dengan bantuan jaringan internet, yang membuat kebanyakan orang menjadi bergantung dengan hal tersebut. Fenomena tersebut membuat anak lebih rentan menjadi objek praktek-praktek kejahatan di dunia maya atau Cybercrime. Salah satu perwujudan dari kejahatan tersebut merupakan eksploitasi dan penyalahgunaan sesksual pada anak di ranah daring. Untuk menanggulangi hal tersebut UNICEF bersama dengan Yayasan SETARA membuat gerakan bernama #JagaBareng, dimana gerakan ini bertujuan mengajak anak-anak dengan rentang usia 12-17 tahun untuk saling menjaga satu sama lain serta menangulangi bahaya eksploitasi dan penyalahgunaan seksual pada anak di ranah daring. Oleh sebab itu, penulis ingin mendukung Gerakan #JagaBareng dengan membuat talskhow interaktif yang menghadirkan narasumber terpecaya dari UNICEF dan Yayasan SETARA serta Psikolog anak, sehingga audiens yang hadir terutama anak-anak bisa lebih mengenal tentang isu ini serta smenjadi lebih sadar dan bisa saling menjaga satu sama lain denga temannya.

ABSTRACT. During the pandemic, everyone including children has limitations in their activities. This is what makes some activities only possible via mobile phone with the help of an internet network, which makes most people dependent on it until now. This phenomenon makes children more vulnerable to becoming objects of cybercrime. One manifestation of this crime is sexual exploitation and abuse of children in the online realm. To overcome this issues, UNICEF together with SETARA Foundation created a movement called #JagaBareng, this movement aims to invite children with an age range 12-17 years to take care of each other and overcome the dangers of sexual exploitation and abuse of children in the online realm. Therefore, the author wants to support the #JagaBareng Movement by creating an interactive talkshow that present trusted sources from UNICEF and SETARA Foundation as well as child psychologists, so that the audience, especially children, can become more familiar with this issue and become more aware so they can take care of each other.