Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/30402
Title: | TRANSISI MASYARAKAT AGRARIS KE MASYARAKAT INDUSTRI (Studi Kasus Perubahan Sosial Pada Masyarakat Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali) |
Authors: | Krisetya, Henokh |
Keywords: | Perubahan Sosial;Dimensi Struktural;Dimensi Kultural;Dimensi Interaksional |
Issue Date: | 24-May-2023 |
Abstract: | Perubahan merupakan suatu fenomena yang pasti terjadi di masyarakat. Perubahan dalam masyarakat ini dapat menyangkut perubahan tentang aspek ekonomi, lingkungan, kependudukan dan sosial. Dengan masuknya industri di desa Sampetan membuat masyarakat desa yang dulunya merupakan masyarakat agraris mengalami transisi menjadi masyarakat industri. Dengan adanya transisi ini membuat adanya perubahan dalam aspek sosial di masyarakat desa Sampetan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan perubahan sosial yang terjadi di desa Sampetan setelah masuknya PT.Diamondfit Garment Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Alat yang digunakan untuk menganalisa penelitian ini yaitu teori 3 dimensi perubahan sosial dari Himes dan Moore. Hasil dari penelitian ini menunjukan dengan masuknya PT.Diamondfit Garment Indonesia membuat masyarakat desa Sampetan mengalami perubahan di dimensi struktural, dimensi kultural dan dimensi interaksional. Dalam dimensi struktural masyarakat desa Sampetan mengalami perubahan dalam peranan dimana dengan adanya PT.Diamondfit Garment Indonesia ini membuat banyak ibu-ibu rumah tangga yang dapat bekerja sehingga harus meninggalkan pekerjaan rumah tangga yang berganti diurus oleh suami. Selain itu masyarakat desa Sampetan juga mengalami perubahan dalam struktur kelas sosial dimana masyarakat desa Sampetan menjadi lebih fleksibel dalam melihat kelas sosial di masyarakat. Dalam dimensi kultural sendiri masyarakat desa Sampetan juga mengalami perubahan dimana masyarakat desa Sampetan mengalami perubahan orientasi terhadap nilai dan kebudayaan. Selain itu masyarakat desa Sampetan juga mengalami perubahan dalam dimensi interaksional dimana masyarakat desa Sampetan mengalami perubahan dalam intensitas komunikasi dengan sesama dikarenakan jadwal bekerja yang padat dan ditambah dengan kemampuan masyarakat desa Sampetan dalam mengakses smartphone membuat masyarakat menjadi minim dalam berkomunikasi secara langsung. Kata Kunci: Perubahan Sosial, Dimensi Struktural, Dimensi Kultural, Dimensi Interaksional |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/30402 |
Appears in Collections: | T1 - Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_352017016_Judul.pdf | 957.35 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352017016_Bab I.pdf | 478.01 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352017016_Bab II.pdf | 724.98 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352017016_Bab III.pdf | 272.25 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352017016_Bab IV.pdf | 1.1 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352017016_Bab V.pdf | 201.25 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352017016_Daftar Pustaka.pdf | 345.46 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_352017016_Formulir Lisensi dan Pilih Embargo.pdf Restricted Access | 733.35 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.