Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/30416
Title: Orientasi Kewirausahaan Pengusaha Agen Bus (studi Kasus Pada Agen Bus Pak Yanto, Terminal Bawen)
Authors: Fitriawan, Rendra Agung
Keywords: Autonomy, , , , ,;Innovativeness;Risk Taking;Proactiveness;Competitive Aggressiveness;Agen Bus Pak Yanto
Issue Date: 17-Jul-2023
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang praktek autonomy, innovativeness, risk taking, proactiveness dan competitive aggressiveness yang dilakukan oleh agen bus Pak Yanto di Terminal Bawen. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data primer menggunakan metode wawancara mendalam terhadap Pak Yanto. Teknik analisis data menggunakan interactive model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek autonomy yang dilakukan meliputi: keputusan pribadi untuk membuka jasa agen bus di Terminal Bawen, penentu utama dalam memilih perusahaan otobus yang menjadi rekanan, pemegang kendali utama jalannya usaha. Praktek innovativeness yang dilakukan meliputi: pemberian layanan 24 jam bagi penumpang untuk memesan tiket dan atau melakukan komplain, pemanfaatan teknologi untuk memudahkan konsumen memesan tiket, dan menyediakan transportasi bus pribadi untuk menjemput penumpang rombongan dari rumah atau titik kumpul menuju agen bus milik Pak Yanto di Terminal Bawen, menambah jumlah kios dan menjual aneka minuman di tiap-tiap kios yang dimiliki. Praktek risk taking yang dilakukan meliputi: berani membuka usaha jasa agen bus saat sudah ada lebih dahulu agen-agen bus yang beroperasi di terminal tersebut, berani membeli satu armada bus serta lima unit elf sekaligus dalam satu tahun. Praktek proactiveness yang dilakukan meliputi: aktif melakukan kegiatan promosi terutama di media sosial, memiliki perhatian besar pada layanan pelanggan melalui nomor HP yang aktif selama 24 jam, berupaya untuk menambah rekanan perusahaan otobus yang baru, membantu menyelesaikan setiap permasalahan di jalan yang semestinya menjadi tanggung jawab pihak perusahaan otobus. Praktek competitive aggressiveness yang dilakukan meliputi: lebih banyak rekanan bus sehingga penumpang bisa me mpunyai banyak pilihan dan juga lebih lengkap dalam menyediakan armada menuju kota kota yang dituju, promosi yang lebih unggul dibanding agen lainnya, berupaya meng-handle komplain pelanggan dengan cepat, berusaha menguasai setiap perusahaan otobus baru untuk menjadi rekanan beliau
This study aims to provide an overview of the practice of autonomy, innovativeness, risk taking, proactiveness and competitive aggressiveness carried out by Mr. Yanto's bus agent at Bawen Terminal. The research approach used is a qualitative approach. The primary data collection method used an in-depth interview method with Mr. Yanto. Data analysis techniques using interactive models. The results showed that the autonomy practices carried out include: personal decisions to open bus agent services at Bawen Terminal, the main determinants in choosing a bus company that is a partner, the main control of the running of the business. The practice of innovativeness includes: providing 24-hour services for passengers to book tickets and/ or make complaints, utilizing technology to make it easier for consumers to book tickets, and providing private bus transportation to pick up group passengers from home or gathering points to Mr. Yanto's bus agent at Bawen Terminal, increasing the number of outlets and selling various drinks at each outlet owned. Risk taking practices carried out include: daring to open a bus agent service business when there are already bus agents operating at the terminal, daring to buy one bus unit and five elf units at once in one year. Proactiveness practices include: actively carrying out promotional activities, especially on social media, having great attention to customer service through mobile numbers that are active for 24 hours, trying to add new bus company partners, helping to solve every problem on the road that should be the responsibility of the bus company. The practice of competitive aggressiveness includes: more bus partners so that passengers can have many choices and also more complete in providing fleets to the intended city, promotions that are superior to other agents, trying to handle customer complaints quickly, trying to master every new bus company to become his partner.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/30416
Appears in Collections:T1 - Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_212017049_Judul.pdf990.66 kBAdobe PDFView/Open
T1_212017049_Isi.pdf
  Until 2025-01-01
818.85 kBAdobe PDFView/Open
T1_212017049_Daftar Pustaka.pdf419.37 kBAdobe PDFView/Open
T1_212017049_FormulirPernyataanPersetujuanPenyerahanLisensiTugasAkhirdanPilihanEmbargo.pdf
  Restricted Access
926.76 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.