Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/30490
Title: | Upaya Amnesty International Dalam Mempengaruhi Indonesia Untuk Melindungi Pembela HAM (Studi Kasus : Kriminalisasi Veronica Koman 2019) |
Authors: | Rumainum, Ani Maureen |
Keywords: | Pembela HAM;Veronica Koman;Liberalisme;Perlindungan Pembela HAM |
Issue Date: | 26-May-2023 |
Abstract: | Hak Asasi Manusia adalah hak yang bersifat fundamental sehingga tidak dapat terpisahkan dari diri manusia dan sudah sepatutnya dilindungi, Namun, melihat banyaknya pelanggaran hak asasi manusia di tahun 2019, terutama terhadap pembela HAM dalam menjalankan kebebasan berekspresi khususnya Veronica Koman yang menginformasikan kejadian rasisme terhadap mahasiswa-mahasiswi Papua di Surabaya melalui twitter. Sehingga, Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka provokasi dan penyebar hoaks oleh Polda Jawa Timur dengan menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Oleh karena itu, Amnesty International memandang tindakan Indonesia sebagai bentuk kriminalisasi terhadap Veronica Koman sebagai pembela HAM dalam menggunakan haknya untuk menjalankan kebebasan berekspesi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian Studi Kasus Intrumental (Instrumenal Study Case). Dalam skripsi ini, teori yang digunakan Liberalisme, asumsi dasar liberalisme digunakan untuk melihat hak-hak indivdu dari Veronica Koman sebagai pembela HAM dan juga melihat kerja sama Amnesty International untuk mempengaruhi Indonesia dalam melakukan perlindungan terhadap Veronica Koman sebagai bentuk menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia berdasarkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Human rights are fundamental rights so they cannot be separated from human beings and should be protected. However, seeing the number of human rights violations in 2019, especially against human rights defenders in exercising freedom of expression, especially Veronica Koman who informed incidents of racism against students Papuan female students in Surabaya via Twitter. Thus, the East Java Regional Police determined Veronica Koman as a suspect in provocation and spreading hoaxes using the ITE Law. Therefore, Amensty International views Indonesia's actions as a form of criminalization of human rights defenders and freedom of expression against Veronica Koman. The approach used is qualitative with the type of research Instrumental Case Study (Instrumental Case Study). In this thesis, I would like to provide an overview of Liberalism, the basic assumptions of liberalism which are understood to see Veronica Koman's individual rights and practiced in the form of cooperation by Amnesty International to influence Indonesia to protect Veronica Koman as a form of upholding these values. Human Rights based on the Universal Declaration of Human Rights. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/30490 |
Appears in Collections: | T1 - International Relations |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_372021707_Judul.pdf | 996.72 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372021707_Bab I.pdf | 711.6 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372021707_Bab II.pdf | 456.88 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372021707_Bab III.pdf | 201.24 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372021707_Bab IV.pdf | 1.45 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372021707_Bab V.pdf | 179.77 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372021707_Daftar Pustaka.pdf | 401.59 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372021707_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Nonekslusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 302.76 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.