Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/30540
Title: | Memori Kolektif sebagai Instrument Konstruksi Identitas Lalang Rondor Malesung di Minahasa: Dari Eksklusi Menuju Rekognisi |
Authors: | Pesik, Kesia Martini |
Keywords: | LAROMA;Konstruksi Sosial Identitas;Memori Kolektif;Rekognisi |
Issue Date: | 18-Jul-2023 |
Abstract: | Penelitian ini mengkaji tentang konstruksi identitas penganut kepercayaan Lalang Rondor Malesung (LAROMA) yang dibangun melalui memori kolektif penganutnya. Kedatangan agama Kristen di Minahasa dan kebijakan pemerintah telah mengeksklusi penganut kepercayaan. Akibatnya, agama suku Minahasa menjadi asing di daerahnya sendiri. Kemudian, pada tahun 2017 penghayat kepercayaan diakui secara sah oleh Negara melalui keputusan MK No.97/PUU-XIV/2016 tentang Undang-Undang Administrasi Kependudukan, telah memperbolehkan penganut kepercayaan mencantumkan kepercayaan mereka di KTP. Setelah rekognisi penganut kepercayaan Lalang Rondor Malesung (LAROMA) melakukan upaya untuk memperoleh legalitas sebagai penganut kepercayaan yang diakui secara sah. LAROMA mulai mengidentifikasikan dirinya di tengah identitas Kekristenan yang kuat di Minahasa, mereka ingin dengan bebas dan adil menginterpretasikan identitas kolektif mereka dengan melepaskan diri dari bayang-bayang agama resmi negara. Tulisan ini akan melihat bagaimana memori kolektif menjadi alat konstruksi identitas penganut kelompok agama lokal pada komunitas Lalang Rondor Malesung di Minahasa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam didukung dengan observasi serta menelusuran terhadap dokumen terkait. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori memori kolektif dan konstruksi sosial identitas. Dari studi ini disimpulkan bahwa memori kolektif LAROMA mengantarkan penghayat LAROMA dalam pembentukan identitas di masa kini dan konstruksi identitas dilakukan untuk menegaskan rekognisi Penghayat LAROMA sebagai warganegara yang memiliki hak dalam menjalankan kepercayaannya dengan bebas. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/30540 |
Appears in Collections: | T2 - Master of Religion Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T2_752021040_Judul.pdf | 1.26 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752021040_Bab I.pdf Restricted Access | 494.94 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752021040_Bab II.pdf Restricted Access | 540.51 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752021040_Bab III.pdf Restricted Access | 613.22 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752021040_Bab IV.pdf Restricted Access | 504.01 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752021040_Bab V.pdf Restricted Access | 312.36 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752021040_Daftar Pustaka.pdf | 400.46 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T2_752021040_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 310.51 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.