Penerapan Delik Aduan Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Atas Pemalsuan Merek Dilihat Dari Undang-undang Merek

Abstract

Dalam skripsi ini Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan historis (historical approach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach) serta tujuan dari skripsi ini ialah tujuan ialah menganalisis dan mengetahui penerapan delik aduan terhadap perlindungan hukum bagi konsumen atas pemalsuan merek dilihat dari Undang-Undang Merek. Bahwa pada dasarnya Merek memiliki banyak kepentingan terhadap konsumen. Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis, delik yang digunakan pada undang-undang tersebut merupakan delik aduan yang di mana dalam delik aduan hanya pemegang hak yang dapat melaporkan tindak pidana. Dalam kasus pemalsuan merek yang menimpa konsumen, konsumen mendapatkan perlindungan melalui Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. penggunaan delik aduan pada Undang-Undang merek dirasa kurang tepat dikarenakan bahwa dalam pemalsuan merek menyangkut banyak orang maupun konsumen sehingga sebaiknya menggunakan delik biasa