Peran Gereja Dalam Pelayanan Konseling Kedukaan Terhadap Kaum Lansia di HKBP Simasom

Abstract

Kedukaan merupakan suatu hal wajar dirasakan oleh seluruh manusia ketika mengalami kehilangan dan keterpisahan terhadap suatu yang bermakna dalam hidupnya. Fokus utama dari penelitian ini adalah Kaum lansia. Dalam kehidupan lansia, mereka adalah orang yang sudah memiliki batas kemampuan, dan kaum yang sering mengalami penuaan dalam segi fisik, sosial, dan psikologi. Apabila ketika mereka menghadapi kedukaan akan mudah mengalami penurunan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang peran gereja dalam pelayanan konseling kedukaan bagi kaum lansia di HKBP Simasom. Metode yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan rekaman suara. Maka melalui penelitian ini disimpulkan bahwa peran gereja dalam pelayanan konseling kedukaan terhadap kaum Lansia belum berjalan secara maksimal, karena terdapat beberapa faktor faktor yang didapatkan yaitu kurangnya keseragaman akan pengetahuan para majelis, minimnya waktu kunjungan terhadap jemaat, dan adanya stereotip gender dalam pandangan para majelis. Namun beberapa majelis tetap berusaha melakukan pelayanan konseling kedukaan tersebut melalui pendampingan. Selain itu gereja juga berusaha untuk melakukan pelayanan konseling kedukaan dan pendampingan lanjutan kepada keluarga yang berduka. Hal ini bertujuan untuk membantu para penduka dalam mengelola perasaan kedukaan dan siap untuk melanjutkan kehidupannya.