Analisis Fenomenologi Interpretatif tentang Motivasi menjadi Pendeta pada Seorang Penyandang Disabilitas: Suatu Tinjauan Psikologi Agama

Abstract

Motivasi adalah dorongan yang menggerakkan tindakan seseorang untuk mencapai tujuan. Itu mengacu pada hal yang diinginkan dan direncanakan di masa kini mengenai masa depan. Setiap manusia memiliki motivasi, termasuk dalam diri penyandang disabilitas. Dalam hal ini, terdapat seorang penyandang disabilitas fisik yang memiliki motivasi menjadi pendeta. Seorang pendeta dipandang sebagai figur dengan esensi dan fungsi yang mumpuni, sedangkan penyandang disabilitas fisik tidak sepenuhnya memiliki kriteria itu. Dengan demikian, tujuan penelitian ini menginvestigasi pengalaman seorang partisipan penyandang disabilitas fisik yang memiliki motivasi menjadi pendeta di masa depan. Berhubungan dengan hal itu, penelitian yang membahas motivasi penyandang disabilitas tentang pelayanan Kristen masih amat jarang ditemukan di Indonesia sehingga peneliti mengisi kekurangan itu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Analisis data dilakukan berdasarkan tipe penelitian fenomenologi dengan pendekatan analisis fenomenologi interpretatif (AFI) yang ditinjau dari perspektif psikologi agama, serta pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara. Peneliti menemukan tiga kategori, yaitu pengalaman sebagai insan dengan disabilitas, makna mengenai Tuhan, dan motivasi menjadi pendeta. Dalam penelitian ini, partisipan mengungkapkan pengalaman hidupnya terkait motivasinya menjadi pendeta. Walaupun terkadang merasa ditolak, dia tetap memeroleh penerimaan di lingkungannya. Pengalaman hidup partisipan berkaitan pada hubungannya dengan Tuhan sebagai penolongnya. Partisipan mendedikasikan dirinya dengan tujuan untuk melayani Tuhan dengan menyadari bahwa seorang penyandang disabilitas adalah pribadi yang berharga dan keterbatasan fisik bukan penghalang. Terdapat tiga kebutuhan dasar yang mencerminkan motivasinya menjadi pendeta, yaitu otonomi, kompetensi, dan keterkaitan.