Membangun Sumber Daya Manusia Berintegritas: Studi Kasus pada Perumda BPR Bank Salatiga

Abstract

Terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) berintegritas menjadi harapan perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan operasional kegiatannya yang lebih optimal, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pembentukan dan penggunaan SDM Berintegritas berlangsung di Perumda BPR Bank Salatiga, yang nyaris ambruk akibat kasus fraud yang dialami perusahaan dengan melibatkan sejumlah karyawan. Tujuan penelitian ini adalah, mengetahui hal yang mendorong perlunya upaya membangun SDM berintegritas di Perumda BPR Bank Salatiga dalam upaya pencegahan fraud, mengeksplorasi cara Perumda BPR Bank Salatiga membangun SDM Berintegritas dalam upaya pencegahan fraud, dan mengidentifikasi lebih jauh dampak atas upaya membangun SDM berintegritas di Perumda BPR Bank Salatiga dalam upaya pencegahan fraud. Penelitian terkait penerapan Integritas SDM dalam upaya pencegahan fraud di Perumda BPR Bank Salatiga ini, merupakan penelitian kualitatif. Strategi penelitian yang dilakukan dengan menggunakan studi kasus. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Perumda BPR Bank Salatiga. Peneliti akan menggunakan informan sebagai subjek indepth interview. Informan itu adalah Direktur Utama Perumda BPR Bank Salatiga, Dewan Pengawas Perumda BPR Bank Salatiga, karyawan, dan nasabah. Hasil penelitian menunjukkan dorongan perlunya membangun SDM berintegritas di Perumda BPR Bank Salatiga dalam upaya pencegahan fraud adalah kebutuhan orang-orang atau karyawan yang jujur dan berkomitmen tidak melakukan kecurangan dalam mengelola perusahaan, menciptakan budaya kerja dan etika kerja yang mendukung kinerja perusahaan, dan menjadi fondasi guna meneguhkan kembali kepercayaan masyarakat kepada perusahaan yang terpuruk akibat fraud. Perusahaan juga perlu SDM berintegritas untuk mendorong kerja kerja cepat dan kerja profesional dalam rangka mencari keuntungan perusahaan dan mengejar ketertinggalan setelah terjadinya kasus fraud. Langkah yang dilakukan adalah menciptakan budaya kerja dan etika kerja perusahaan, merekrut karyawan baru dari kalangan profesional (ekspert), melalui mekanisme yang baik dan benar, melibatkan pihak ketiga. Langkah melakukan pengembangan karyawan dan pemahanan standar operasi prosedur (SOP) perusahaan, training karyawan sesuai kebutuhan kekinian perusahaan, membuat kesepakatan Pakta Integritas karyawan, seleksi dan penilaian kinerja karyawan melalui KPI dan Reward & Punishment, membentuk Satuan Pengawas Internal, dan pemanfaatan teknologi dalam menunjang tugas di lapangan. Ada beberapa dampak yang dirasakan dari penerapan SDM berintegritas di Perumda BPR Bank Salatiga dalam upaya pencegahan fraud, yakni karyawan bekerja on the track, pelayanan dan penampilan BPR lebih baik, dipercaya salurkan KURDa pemerintah (potensi pendapatan), terjadinya seleksi alami karyawan yang tidak berkompeten, dan dalam memberikan pelayanan produk-produk BPR lebih cepat dan tepat, terlaksananya pengawasan berjenjang, tumbuhnya kepercayaan masyarakat, mampu mengembalikan uang nasabah akibat kasus fraud, kejelasan penerapan KPI, reward dan punishment, serta kesadaran karyawan atas tugas dan tanggung jawabnya.