Program Gereja Ramah Anak di GKS Manubara: Tinjauan Pendidikan Karakter

Abstract

Anak merupakan anugerah Allah yang diciptakan serupa dan segambar denganNya (imago dei). Sebagai generasi penerus gereja, tentunya anak harus menjadi subjek penting dalam kehidupan bergerja. Gereja perlu menjadi gereja ramah anak, seperti Gereja Kristen Sumba Jemaat Manubara. Gereja ramah anak di Manubara tidak terlepas dari kerja sama yang terjalin antara Wahana Visi Indonesia yang memiliki tujuan bersama untuk memberikan hidup yang layak kepada anak dan melindungi anak dari segala tindakan kekerasan. Gereja ramah anak menjadi ruang publik tempat anak melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif serta menjadi tempat belajar bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan meninjau program Gereja Ramah Anak (GRA) di GKS Jemaat Manubara dari perspektif pendidikan karakter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melakukan wawancara dan melakukan observasi secara langsung. Melalui penelitian ini disimpulkan bahwa program Gereja Ramah Anak di GKS Jemaat Manubara belum maksimal dalam penerapan pendidikan karakter kepada anak-anak dan pembentukan karakter pada anak. Hal ini dikarenakan masih banyak orang tua yang mengeluh bahwa anak-anak masih sering membantah orang tua, memaki, dan berkelahi. Harus juga diakui bahwa, terdapat upaya-upaya yang dilakukan oleh gereja telah berhasil, seperti anak-anak sudah mampu memahami akan pengetahuan moral, perasaan moral dan tindakan moral. Keberhasilan program Gereja Ramah Anak ini perlu ditunjang oleh pembinaan bagi orang tua termasuk dalam upaya pembinaan karakter. Kata Kunci: Gereja Ramah Anak, Gereja, Pendidikan Karakter.