Pengaruh Atribut Aplikasi Instagram Terhadap Loyalitas Store Yang Dimediasi Oleh Engagement Terhadap Aplikasi Dan Niat Interaksi (Studi Pada Coffee Tanem Salatiga)

Abstract

Pentingnya memperkuat Instagram dan merangkul bisnis berkembang mengusulkan prospek besar bagi perusahaan untuk mempromosikan produk mereka yang memberikan upaya untuk mengidentifikasi perilaku pelanggan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut aplikasi yaitu persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), kualitas informasi, manfaat yang dirasakan, dan kualitas sistem terhadap loyalitas store dari kacamata Model Penerimaan Teknologi (TAM). Selain itu, menguraikan Teori Perilaku Terencana (TPB) untuk membangun niat interaksi dan engagement aplikasi sebagai variabel mediator yang menerapkan model konseptual antara atribut aplikasi dan loyalitas store. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif di mana kuesioner disebarkan kepada 272 konsumen yang mengetahui atau mengikuti Instagram Coffee Tanem Salatiga, Indonesia. Hasil mengungkapkan niat interaksi dan engagement aplikasi mana yang penting dalam hubungan antara kegunaan yang dirasakan, kualitas sistem, dan kualitas informasi terhadap kedai. Sebaliknya, kedua variabel mediator tersebut tidak dapat memediasi keterkaitan antara PEOU dan loyalitas store. Secara teoritis, ada sinergi antara teori TAM dan TPB, mengungkapkan bahwa kegunaan yang dirasakan paling berpengaruh sebagai anteseden mempengaruhi loyalitas store melalui niat interaksi dan engagement aplikasi.

The amplifying importance of Instagram and its flourishing embracing proposes a massive prospect for firms to promote their products that deliver an endeavor to identify customers’ behaviors well. The research aims to recognize application attributes that are perceived ease of use (PEOU), information quality, perceived usefulness, and system quality toward store loyalty from the lens of the Technology Acceptance Model (TAM). Moreover, it elaborates on the theory of Planned Behavior (TPB) to construct interaction intention and application engagement as mediator variables that applies the conceptual model among application attributes and store loyalty. This study uses a quantitative approach where questionnaires are distributed to 272 consumer who knows or follow the Instagram of Coffee Tanem Salatiga, Indonesia. The outcomes expose which interaction intention and application engagement are essential in the linkages among perceived usefulness, system quality, and information quality toward the store. Conversely, both mediator variables could not mediate the linkages amid PEOU and store loyalty. Theoretically, there is a synergy amid theory TAM and TPB, revealing that perceived usefulness is most influential as antecedents affect store loyalty through interaction intention and application engagement.