Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/30934
Title: Pergumulan Spiritual dan Kecemasan Pada Remaja yang Orang Tuanya Bercerai: Tinjauan Psikologi Agama
Authors: Napitupulu, Natasya Nikita
Keywords: Pergumulan Spiritual;Kecemasan;Remaja;Perceraian;Psikologi Agama;Spiritual Struggles;Anxiety;Adolescence;Divorce;Psychology of Religion
Issue Date: 24-Jul-2023
Abstract: Remaja merupakan usia anak untuk mulai beradaptasi dengan lingkungan masyarakat dewasa. Mereka berusaha untuk menempatkan diri dalam bagian relasi sosial orang dewasa. Dalam proses adaptasi, remaja membutuhkan peran penting orang tua untuk membimbing dan mengarahkan mereka. Namun, tidak jarang ditemukan remaja yang orang tuanya bercerai. Perceraian orang tua berpengaruh terhadap kehidupan remaja, terkhusus pada aspek pergumulan spiritual dan kecemasan. Pergumulan spiritual adalah pengalaman manusia yang merujuk pada rasa sakit, rasa marah, rasa takut, kebimbangan, atau kebingungan yang berhubungan dengan keyakinan piritual dan praktik atau pengalaman spiritual. Di lain sisi, kecemasan merupakan sebuah keadaan dan situasi yang tidak pasti dan tidak menentu ak an kemampuan dalam menghadapi sebuah persoalan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan kecemasan dan pergumulan spiritual remaja yang orang tuanya bercerai ditinjau dari perspektif psikologi agama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menunjukkan bahwa semua partisipan memiliki kesamaan respons yang negatif terhadap keterlibatan Tuhan dalam perceraian orang tua. Namun, dua partisipan menyadari peran Tuhan dalam kehidupannya. Selanjutnya, ditemukan salah satu partisipan merasakan kecemasan akan masa depan dan hilangnya perhatian kepada dirinya. Sedangkan dua partisipan tidak merasakan kecemasan akibat perceraian orang tua. Dengan demikian, pemaknaan perceraian orang tua pada usia remaja menunjukkan adanya perbedaan.
Adolescence is the age when children begin to adapt to the adult social environment. They strive to find their place in adult social relationships. In the process of adaptation, adolescents need the important role of parents to guide and direct them. However, it is not uncommon to find adolescents whose parents are divorced. The divorce of parents has an impact on the lives of adolescents, especially in terms of spiritual struggles and anxiety. Spiritual struggles are human experiences that refer to pain, anger, fear, doubt, or confusion related to spiritual beliefs, practices, or experiences. On the other h and, anxiety is a state and situation of uncertainty and inability to cope with a problem. This study aims to describe and analyze the relationship between anxiety and spiritual struggles in adolescents whose parents are divorced from the perspective of the psychology of religion. This study is qualitative research with a phenomenological approach. The findings of this study show that all participants share negative responses regarding God's involvement in their parent's divorce. However, two participants recognize the role of God in their lives. Furthermore, one participant experiences anxiety about the future and the loss of attention towards themselves. Meanwhile, two participants do not experience anxiety due to their parent's divorce. Thus, the meaning of parental divorce in adolescence shows differences among individuals.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/30934
Appears in Collections:T1 - Theology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_712019010_Judul.pdf844.42 kBAdobe PDFView/Open
T1_712019010_Isi.pdf574.45 kBAdobe PDFView/Open
T1_712019010_Daftar Pustaka.pdf326.21 kBAdobe PDFView/Open
T1_712019010_Formulir Persetujuan Penyerahan Lisensi Noneksklusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf
  Restricted Access
300.04 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.