Kesejahteraan Psikologis dan Stugmatisasi Individu Pasca COVID-19

Abstract

Kesejahteraan psikologis (Psycological well-being), merupakan aspek penting yang dimiliki setiap individu apalagi di era pandemik tahun 2020 lalu. Stigmatisasi bisa saja mejadi salah satu dampak yang mengakibatkan menurunnya kesejahteraan psikologis apalagi kesejaheraan psikologis individu pasca Covid 19. Tujuan di lakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui individu pasca Covid 19 apakah mengalami stigmatisasi dari lingkungan sekitar atau bahkan dari dirinya sendiri atau tidak dan bagaimana situasi setelah mereka dinyatakan sembuh dari Covid 19, kesejahteraan psikologisnya masih sehat ataukah mengalami gangguan. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan pendakatan yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan pengamatan langsung dengan teknik sampling yaitu key informan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2023 di Kota Salatiga provinsi Jawa Tengah. Kriteria responden ialah indivudu-individu pasca Covid 19, dengan jumlah lima orang. Teknik analisa data menggunakan thematic analisys. Alat atau instrumen pengumpul data menggunakan panduan wawancara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dua (T dan P) dari lima partisipan mengalami stigmatisasi internal sedangkan empat (T, P, AT dan AN) dari lima partisipan mengalami stigmatisasi eksternal atau dari lingkungan yang mengakibatkan partisipan mengalami kepercayaan diri yang menurunkarena berpikir bahwa dirinya merugikan orang terdekatnya, namun partisipan dalam penelitian ini didapati masih bisa melakukan aktivitas secara mandiri walau ada dua partisipan yang pernah mengalami susah beraktivitas saat berada di rumah sakit. Kesimpulannya, kesejahteraan psikologis terhadap individu pasca Covid 19 mengalami penurunan dikarenakan oleh stigmatisasi yang mereka alami baik secara internal maupun eksternal. Kata kunci: covid 19, kesejahteraan psikologis, stigmatisasi

Psychological well-being is an important aspect for every individual, especially during the 2020 pandemic. Stigmatization could have been one of the impacts that resulted in a decrease in psychological well-being, especially the psychological well-being of individuals after Covid 19. The purpose of this research was to find out whether post-Covid 19 individuals experienced stigmatization from the surrounding environment or even from themselves or not and how the situation was after them. declared cured of Covid 19 his psychological well-being is still healthy or experiencing disturbances. The research method is qualitative with a descriptive approach. Data collection using interviews and direct observation with sampling techniques, namely key informants. This research was conducted in April 2023 in the city of Salatiga, Central Java province. The criteria for respondents are individuals after Covid 19, with a total of five people. The data analysis technique uses thematic analysis. Data collection tool or instrument is to use an interview guide. The results obtained from this study were two (T and P) of the five participants experiencing internal stigmatization while four (T, P, AT and AN) of the five participants experienced external or environmental stigmatization which resulted in participants experiencing decreased self-confidence because they thought that they were harm those closest to them, but participants in this study were found to be able to carry out activities independently even though there were two participants who had experienced difficulty with activities while in the hospital. In conclusion, the psychological well-being of post-Covid 19 individuals has decreased due to the stigmatization they have experienced both internally and externally.

Keywords: Covid 19, psychological well-being, stigmatization.