KEKUATAN MENGIKAT PERMA NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG PENYESUAIAN BATASAN TINDAK PIDANA RINGAN DAN JUMLAH DENDA DALAM KUHP DALAM PRAKTEK PERADILAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, kekuatan mengikat Perma Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHP dalam Praktek Peradilan. Hal ini dilatar belakangi oleh Peraturan Mahkamah Agung No.2 Tahun 2012 ini, yakni upaya pemberian rasa keadilan bagi masyarakat terutama dalam penyelesaian perkara-perkara tindak Pidana ringan (Tipiring). Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian hukum normatif. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep dan pendekatan kasus. Teknik pengumpulan bahan hukum dengan studi kepustakaan. Bahan hukum yang diperoleh diolah dengan cara menganalisa menggunakan penalaran secara logis dan sistematis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, secara Norma Perma memiliki kekuatan Hukum mengikat. Dalam ketentuan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan tidak menjelaskan mengenai kedudukan Perma, namun dijabarkan dalam Pasal 8 ayat (1), dan ayat (2) yang secara jelas mengakui keberadaan Peraturan lain termasuk didalamnya peraturan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung dalam hal ini adalah PERMA, selanjutnya secarah implementasi Perma mengikat apabalia kasu tindak pidana pencurian masuk dalam kualifikasi tipiring dan menggunakan Pasal-Pasal Tipiring.