"Pengaruh Tingkat Overconfidence terhadap Konservatisme Akuntansi: Studi pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia"

Abstract

Konservatisme akuntansi merupakan sebuah prinsip kehati-hatian yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan. Prinsip ini berguna untuk mencegah terjadinya pelaporan yang tidak konservatif karena bias overconfindence yang dimiliki oleh manajer. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat hubungan antara variabel overconfidence dengan variabel konservatisme akuntansi. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2014-2018 yang didapat dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa overconfidence berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap konservatisme akuntansi.

Accounting conservatism is a precautionary principle that must be done by every company. This principle is used to avoid unconservative report because of the overconfindence bias is approved by the manager. The purpose of this study was to see the relationship between overconfidence variable with accounting conservatism variable. Research conducted on manufacturing companies who registered on the Indonesia Stock Exchange for the period 2014-2018 obtained with using purposive sampling method. Data analysis uses regression data panel. The results of this study indicate that overconfidence proves negative andsignificant towards accounting conservatism.