Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31339
Title: | Pencantuman Nama Ayah Biologis Dalam Akta Kelahiran Anak Luar Kawin |
Authors: | Kusuma, Ari Surya |
Keywords: | Anak Luar Kawin;Pencantuman Nama Ayah Biologis;Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010 |
Issue Date: | 20-Sep-2023 |
Abstract: | Anak luar kawin ialah anak yang dilahirkan dari seorang perempuan yang tidak dalam ikatan perkawinan. Anak luar kawin tidak mempunyai kedudukan yang sempurna seperti anak sah karena asal-usulnya tidak didasarkan pada hubungan yang sah antara ayah dan ibu yang melahirkannya sehingga pada akta kelahiran anak luar kawin hanya tercantum nama ibunya saja. Dengan dikeluarkannya Judicial Review atas Pasal 43 ayat (1) UU Perkawinan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010, yang semula menyatakan bahwa “anak yang dilahirkan diluar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya” terjadi perubahan makna menjadi “Anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata dengan keluarga ayahnya.” Adanya Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010 tersebut terjadi perubahan terhadap hak dan kedudukan anak luar kawin dan tidak menutup kemungkinan apabila dalam akta kelahiran anak luar kawin yang semula hanya tercantum nama ibunya saja kini dapat dicantumkan juga nama ayah biologisnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, pada akta kelahiran anak luar kawin dapat dicantumkan nama ayah biologisnya. Dapat dicantumkannya nama ayah biologis pada akta kelahiran anak luar kawin terlebih dulu harus adanya putusan pengadilan yang berwenang sebab putusan pengadilan ini menjadi dasar dapat dicantumkannya nama ayah biologis ke dalam akta kelahiran anak luar kawin, dan juga melalui adanya pengakuan dan pengesahan dari ayah kandung anak luar kawin, kemudian dapat dilakukan dengan tes DNA antara pria yang diduga sebagai ayah kandung anak luar kawin tersebut. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/31339 |
Appears in Collections: | T1 - Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_312019267_Judul.pdf | 1.59 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312019267_Bab I.pdf | 444.47 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312019267_Bab II.pdf | 583.61 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312019267_Bab III.pdf | 312.73 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312019267_Daftar Pustaka.pdf | 319.89 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_312019267_Lisensi dan Embargo.pdf Restricted Access | 286.5 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.